BONE, Jendela Satu— Pelaku pengeroyokan mahasiswa Stia Prima Bone berhasil diamankan oleh petugas Timsus Opsnal Polsek Kota Tanete Riattang, Polres Bone. Senin, 23/11/2021).
Saat ini petugas mengamankan 6 pelaku, masing masing berinisial IR , MM , GU , AB , BJ dan EM yang merupakan kader organisasi IPMP Lamappatunru komisariat Manurung’e.
Mantan Ketua IPMP Lamappatunru Komisariat Manurung’e, Saiful yang mendampingi para pelaku mengaku kadernya harus menerima Konsekuensi yang akibat perbuatan mereka sendiri.
“Secara pribadi anak anak memang salah, mereka harus terima konsekuensi dari perbuatannya dan tanggung resiko apapun keputusan namun saya sangat berharap ada damai kedua belah pihak,” katanya.
Sementara itu, Ketua PMII Komisariat Stia Prima Bone, Muis Pamungkas, mengatakan bahwa anggotanya masih bertahan di Polsek kota hingga hasil penyidikan selesai.
“Sejauh ini sudah ada 6 pelaku yang diamankan dan anak-anak masih bertahan di Polsek Tanete Riattang sampai ada yang ditetapkan tersangka dan ditahan,” ujarnya.
Sebelumnya, Korban pengeroyokan di halaman parkir Kampus Stia Prima Bone, Irfan Sardi, terancam mengalami kecacatan.
Pasalnya hingga saat ini masih mengalami rasa sakit pada kepala bagian belakang.
Irfan mengatakan, rasa sakit di bagian belakang kepalanya itu menyebabkan dirinya sulit tidur.
“Kalau baring kepala bagian belakang sakit sekali. Itu yang menyebabkan sulit tidur. Sakit pada bagian kepalaku baru terasa setelah dipukul,” ungkapnya.
Selain pada kepala, Irfan juga merasakan sakit pada bagian dada yang sempat terkena tendangan para pelaku.
“Dada saya sampai sekarang sakit, itu yang buat saya selalu mual-mual,” tambahnya.
Sementara itu pihak Polsek Tanete Riattang, telah mengaman sedikitnya lima orang pelaku yang diduga kuat ikut mengeroyok korban.
“Kami serius menangani kasus ini. Anggota bergerak cepat dan mengamankan pelaku,” kuncinya.
Komentar