BONE, Jendela Satu— Sebatang pohon kayu yang sudah lapuk ditebang serta diamankan oleh Tim SAR Batalyon C Pelopor bersama masyarakat di Kelurahan Toro, Kecamatan Tanete Riattang Timur. Jumat, (29/04/2022).
Pohon berukuran cukup besar tersebut ditebang berdasarkan laporan dari masyarakat sekitar lokasi yang resah dengan kondisi pohon yang tampak sudah sangat rapuh di bagian akar pohon.
Salah seorang warga setempat Taswin (60) yang melaporkan hal ini menyebutkan bahwa pohon berjenis Terembesi tersebut dianggap membahayakan karena kondisinya yang sudah sangat lapuk dan rawan tumbang.
“Kami khawatir pak dengan kondisi pohon yang sudah mati ini karena berada pada badan jalan dan terletak didekat masjid dimana saat bulan puasa ini selalu dipadati oleh jamaah serta anak-anak kecil, takutnya tumbang secara tiba-tiba menimpa warga,” tutur Taswin.
Selain itu, pengurus masjid Jami’ Amirull Abrar ini juga mengucapkan terima kasih kepada tim SAR Batalyon C Pelopor Satbrimob Polda Sulsel yang telah berhasil mengevakuasi pohon lapuk tersebut.
“Sebenarnya sudah lama pak saya mau menebang pohon ini tapi saya takut menebangnya karena sudah sangat lapuk, akhirnya saya meminta bantuan dari bapak-bapak Brimob, Alhamdulillah direspon dengan cepat dan akhirnya pohon ini berhasil ditebang. Untuk itu atas nama jamaah masjid Jami’ Amirull Abrar Toro saya mengucapkan banyak terima kasih,” tambahnya.
Sementara itu, Komandan Batalyon (Danyon) C Pelopor Kompol Nur Ichsan, S.Sos yang dikonfirmasi mengatakan bahwa 1 unit Tim SAR diterjunkan ke lokasi berdasarkan laporan warga kepadanya.
“Benar ada laporan dari warga di sekitar lokasi yang merasa resah terkait adanya pohon yang sudah lapuk tersebut, apalagi ukurannya yang cukup tinggi dan besar. Sebagai wujud Bakti Brimob Untuk Masyarakat tertentu kami memberikan respon cepat terhadap laporan warga ini,” imbuhnya.
“Berhubung menjelang buka puasa, pohon yang sudah ditebang tadi diamankan dipinggir jalan, besok baru diangkut petugas dari dinas kebersihan,” tutup mantan Wakaden Gegana Satbrimob Polda Sulsel ini.
Komentar