SINJAI, Jendela Satu— Ramai diberitakan seorang petani asal Desa Turungan Baji, Kecamatan Sinjai Barat, Kabupaten Sinjai, diancam dengan parang.
Hal tersebut dialami, Bahtiar. Akibatnya, ia pun resmi melaporkan pelaku ke Polsek Sinjai Barat. Kamis, (16/6/22).
Menanggapi hal tersebut, Burhan SJ. Selaku putra kedua Bahtiar, menilai tindakan tersebut sebagai murni tindakan pidana dan tidak semestinya terjadi.
Burhan SJ yang dikenal sebagai penulis muda Sinjai dan Aktivis itu turut angkat bicara. Menurutnya, masalah seperti ini harus diakhiri.
“Mengingat Sinjai akhir-akhir ini rentan terjadi kriminal, bahkan pembunuhan. Menjadi tanggung jawab besar para penegak hukum. Olehnya itu para penegak hukum harus cekatan, tegas dan adil. Agar tidak ada lagi kejadian serupa” tegas Burhan yang juga sebagai pegiat literasi di Sinjai.
Walau sampai saat ini, lanjut Burhan, belum ada tanda-tanda pergerakan pihak kepolisian semenjak laporan ayahnya masuk.
“Padahal ayah saya merasa terancam. Semestinya pelaku sudah diamankan. Tapi belum ada tuh gerakan pengawalan polisi. Padahal setiap orang kan berhak mendapatkan rasa aman,” tambah pria kelahiran Juni 1994 ini.
Burhan SJ sangat berharap agar pihak kepolisian bisa segera menangani kasus ini.
“Saya harap pihak kepolisian bisa segera menyelesaikan kasus ini. Agar tidak jadi bias dan menimbulkan mosi tidak percaya terhadap hukum di masyarakat,” pungkasnya.
Komentar