oleh

Polsek Sinjai Barat Dinilai Lambat Tangani Kasus

Editor:

SINJAI, Jendela Satu— Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Organisasi Pergerakan Mahasiswa (OPM) angkat bicara terkait kasus dugaan pengancaman terhadap petani. Minggu, (19/06/2022).

Hal ini disampaikan langsung oleh Askar salah satu pengurus DPP OPM yang juga putra asli Sinjai.

Menurutnya sudah seharusnya Kepolisian mengambil tindakan penjemputan.

“Kasusnya sudah dilaporkan di kepolisian, tetapi belum ada penjemputan, ini sangat membahayakan pasalnya korban ini diancam menggunakan senjata tajam tapi terduga pelaku masih keliaran,” katanya.

Baca Juga:  Gol Semata Wayang Farli Sances Bawa Marbo FC Juara Bupati Cup 2022

Dia juga menganggap pihak kepolisian dalam hal ini Polres Sinjai harus segera menindaklanjuti kasus ini, sebab Polsek Sinjai Barat sangat lalod mengawal kasus tersebut.

“Ini membuktikan pihak kepolisian belum kerja dengan maksimal di wilayah hukum Sinjai, sebab ada korban yang sudah jelas terancam nyawanya, melaporkan ke kepolisian malah kasusnya belum tertangani dengan baik,” tutupnya.

Baca Juga:  HMI Komisariat Sains dan Teknologi Cabang Gowa Raya Sukses Gelar Bastra

Diketahui, Petani asal Desa Turungan Baji, Kecamatan Sinjai Barat, Bahtiar, resmi melapor ke Polsek Sinjai Barat (16/6) kemarin.

Hal itu dilakukan bahtiar lantaran dirinya merasa terancam, di lain sisi tanaman di kebunnya juga dirusak oleh pelaku.

Penulis: Taqwa Ainun

Komentar