oleh

Polsek Sinjai Barat Dinilai Lambat Tangani Kasus

Editor:

SINJAI, Jendela Satu— Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Organisasi Pergerakan Mahasiswa (OPM) angkat bicara terkait kasus dugaan pengancaman terhadap petani. Minggu, (19/06/2022).

Hal ini disampaikan langsung oleh Askar salah satu pengurus DPP OPM yang juga putra asli Sinjai.

Menurutnya sudah seharusnya Kepolisian mengambil tindakan penjemputan.

“Kasusnya sudah dilaporkan di kepolisian, tetapi belum ada penjemputan, ini sangat membahayakan pasalnya korban ini diancam menggunakan senjata tajam tapi terduga pelaku masih keliaran,” katanya.

Baca Juga:  Waduh! Penyaluran BPS di Sinjai Disorot, Penerima Hanya Dapat Beras 10 Kg dan Telur 42 Butir

Dia juga menganggap pihak kepolisian dalam hal ini Polres Sinjai harus segera menindaklanjuti kasus ini, sebab Polsek Sinjai Barat sangat lalod mengawal kasus tersebut.

“Ini membuktikan pihak kepolisian belum kerja dengan maksimal di wilayah hukum Sinjai, sebab ada korban yang sudah jelas terancam nyawanya, melaporkan ke kepolisian malah kasusnya belum tertangani dengan baik,” tutupnya.

Baca Juga:  Komandan Brimob Bone Rayakan HPN 2023 Bersama Wartawan di Pantai Tete

Diketahui, Petani asal Desa Turungan Baji, Kecamatan Sinjai Barat, Bahtiar, resmi melapor ke Polsek Sinjai Barat (16/6) kemarin.

Hal itu dilakukan bahtiar lantaran dirinya merasa terancam, di lain sisi tanaman di kebunnya juga dirusak oleh pelaku.

Penulis: Taqwa Ainun

Komentar