oleh

Dokter Spesialis Anestesi RSUD Sinjai Beberkan Cara Pertolongan Pertama Penyakit Jantung

Editor:

SINJAI, Jendela Satu— dr. Jusman Handayani Y, M.Kes., Sp.An, Dokter Spesialis Anestesi Rumah Sakit Umum Daerah Sinjai (RSUD) Sinjai jadi pemateri dalam acara Talkshow Interaktif “Sinjai Sehat” di Sinjai TV. Kamis, (7/07/2022).

Tema yang dibawakan oleh dr. Jusman dalam acara Talk Show Interaktif ini adalah “Henti Jantung Mendadak di Sekitar Kita? Jangan Panik”.

dr.Jusman menjelaskan ketika didapati seseorang mengalami henti jantung, maka harus memampu menilai kondisi korban.

“Ketika kita mendapati seseorang yang mengalami henti jantung , kita harus mampu menilai kondisi korban dan melakukan pertolongan awal dengan optimal dan meminta pertolongan medis segera,” katanya.

Baca Juga:  Polisi di Sinjai Rutin Isi kotak Amal Untuk Bantu Warga Kurang Mampu

Ia juga memaparkan bagaimana cara memberikan bantuan hidup dasar.

“Langkah – langkah melakukan bantuan hidup dasar yaitu, Periksa lingkungan aman (penolong dan korban), cek respon, panggil korban dengan suara keras sambil menepuk bahu korban, jika korban tidak ada respon segera panggil bantuan dan hubungi tenaga medis, lalu posisikan korban letakkan di tempat rata dan keras dengan posisi telentang untuk membebaskan jalan nafas, posisi penolong sejajar bahu disamping dada korban dan periksa nafas dan cek nadi karotis secara bersamaan, jika nadi tidak ada lakukan RJP (Resusitasi Jantung Paru) dengan melakukan kompresi dada sebanyak 30 kali dengan kedalaman 5 cm dan nafas buatan 2 kali, kemudian lakukan evaluasi. Jika denyut jantung belum kembali tetap lakukn RJP sampai bantuan datang, ” tuturnya.

Baca Juga:  Kepala Dinkes Sinjai Kunjungi Pasien Disabilitas

Pada penghujung talkshow, dr.Jusman memberi imbauan kepada masyarakat agar tidak panik saat menemukan seseorang yang mengalami henti jantung.

“Menghimbau kepada masyarakat jika mendapati seseorang yang mengalami henti jantung usahakan jangan panik dan segera berikan pertolongan, kita sebagai masyarakat adalah garda terdepan yang harus menolong jika ada kasus henti jantung mendadak. Dalam waktu 5 menit harus segera menolong pasien, karena apabila sudah telat 5 menit tidak ada pertolongan apa-apa itu sudah mulai terjadi kerusakan otak, 10 menit belum dapat pertolongan maka akan terjadi kerusakan otak secara permanen dan pasien bisa saja langsung meninggal. Selain itu bagi masyarakat yang sudah mengalami keluhan sesak atau nyeri dada segera lakukan konsultasi dengan dokter spesialis jantung untuk mendapatkan pengobatan yang cepat dan tetap untuk menghindari henti jantung yang mendadak,” pungkasnya.

Penulis: Taqwa Ainun

Komentar