oleh

Jembatan Penghubung Antara Sinjai-Bone Terseret Air Sungai

Editor:

SINJAI, Jendela Satu— Intensitas curah hujan yang tinggi di Kabupaten Sinjai, membuat beberapa fasilitas umum rusak.

Salah satunya, jembatan kayu penghubung antara Kabupaten Sinjai dengan Kabupaten Bone.

Jembatan tersebut terletak di Desa Terasa Kecamatan Sinjai Barat Kabupaten Sinjai.

Jembatan sepanjang sekitaran 50 Meter dengan lebar 2 Meter itu sebelum rusak menghubungkan antara Kecamatan Sinjai Barat, Kabupaten Sinjai, dengan Kecamatan Bonto Cani, Kabupaten Bone.

Baca Juga:  Baru Selesai Dikerja, Proyek Ruas Jalan Gareccing-Dada Sudah Roboh

Menurut keterangan Pemuda sekitar, Hamsir, jembatan yang dibangun secara swadaya oleh masyarakat tersebut terbawa arus sungai yang meluap.

“Beberapa hari belakangan curah hujan di Sinjai meningkatkan hingga mengakibatkan sungai Laliako meluap hingga mengakibatkan jembatan hanyut,” katanya.

Hamsir menceritakan, jembatan itu dijadikan masyarakat setempat untuk akses mengangkut hasil bumi mereka.

“Selain itu masyarakat Dusun Cempaga, Desa Bana, Kabupaten Bone, menjadikan jembatan itu akses satu-satunya untuk menuju pasar yang ada di Desa Bonto Salama, Sinjai Barat, untuk menjual hasil bumi mereka, seperti Gula Aren, kakao, Poran serta hasil bumi lainnya,” tambah Hamsir, salah satu Pemuda Desa Terasa.

Baca Juga:  Korupsi Proyek Jembatan Rp 2,3 M di Sinjai, 3 Orang Ditetapkan Tersangka

Hamsir berharap dengan kondisi ini, pemerintah peka dan peduli terutama dalam membangun kembali jembatan untuk masyarakat.

“Saya harap pemerintah membangun kembali jembatan untuk masyarakat disini.
Tak perlu jembatan permanen minimal ada jembatan gantung yang mengurangi beban dan menjamin keselamatan masyarakat saat ingin melintas,” pungkasnya.

Komentar