oleh

Ketua Kelas Fee Proyek Akan Diperiksa Kejari Sinjai, Bupati Seto Irit Bicara: Itu Bukan Ranah Pemda

Editor:

SINJAI, Jendela Satu— Aspirasi Baramuda terkait dugaan kejanggalan pada proses lelang proyek di Kabupaten Sinjai, sampai saat ini masih terus bergulir di Kejari Sinjai.

Diketahui, aspirasi Baramuda terkait dugaan Bupati Sinjai, Andi Seto Asapa, memerintahkan Ketua Kelas Hj. Nani, menerima Fee dari pengusaha untuk di menangkan tender ULP.

Kepala Seksi Intelejen Kejari Sinjai, Andi Sulkifli Herman, mengatakan pihaknya sudah memanggil pihak terkait melakukan klarifikasi. Kamis, (04/08/2022).

Baca Juga:  Satlantas Polres Sinjai Sosialisasi Ops Zebra 2024 Di MAN 1 Sinjai

“Sudah ada beberapa saya panggil, seperti Kepala ULP,” kata saat ditemui di Ruang Kerjanya.

Lanjutnya, untuk Ketua Kelas, pihak Kejari Sinjai juga akan memanggil untuk dimintai klarifikasi.

“Sementara kami proses mengumpulkan bukti-bukti. Setelah ada bukti, nanti kami juga akan panggil Ketua Kelas,” ujarnya.

Sementara itu, Bupati Sinjai, Andi Seto Asapa enggan berkomentar banyak terkait dugaan keterlibatan dirinya dalam aspirasi yang sementara dalam proses hukum di Kejaksaan Negeri Sinjai.

Baca Juga:  Pungli di SMKN 4 Sinjai Terendus, Kepsek Diduga Minta Uang saat Siswa Ambil Ijazah

Hal tersebut diungkapkan Bupati Sinjai, Andi Seto Asapa, saat ditemui setelah menghadiri Kopi Morning di Kantor Bawaslu Sinjai. Jumat, (05/08/2022).

Andi Seto Asapa menuturkan dirinya tidak bisa memberikan tanggapan terkait aspirasi Baramuda.

“Kalau persoalan itu saya tidak bisa beri tanggapan, karena itu ranah APH” katanya.

Lanjut, Andi Seto Asapa mengatakan dirinya mendengar aspirasi tersebut sudah dilaporkan.

“Saya dengar aspirasi tersebut sudah dilaporkan, saya hanya memantau saja karena itu bukan ranah Pemda,” kuncinya.

Baca Juga:  Investor Korea Selatan Lirik Potensi Perikanan dan Energi Terbarukan Sinjai

Sekedar diketahui, selain Hj. Nani, Ayatullah juga diduga jadi Ketua Kelas pengatur Proyek di Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Sinjai.

Hal tersebut terkuak setelah orang tersebut yang akrab disapa Atul ini pernah mengembalikan dana setoran fee salah satu rekanan karena salah satu  paket pekerjaan yang ada di Dinas Pertanian punya salah satu oknum APH yang ada di Sinjai.

Komentar