oleh

Ratusan Mahasiswa di Sinjai Ikuti Dialog Bebas HIV AIDS

Editor:

SINJAI, Jendela Satu— Pusat Informasi dan Konseling Mahasiswa (PIK M) Ahmad Dahlan IAIM Sinjai melakukan Dialog “Kampus Biru Bebas HIV AIDS Generasi Muda Hebat Tanpa HIV/AIDS”, bertempat di Auditorium H. M. Amir Said Kampus IAIM Sinjai, Jalan Sultan Hasanuddin, Kecamatan Sinjai Utara, Kabupaten Sinjai. Rabu, (30/10/2022).

Dalam kegiatan ini menghadirkan tiga pemateri yaitu Dr. Suriati (Kepala Lembaga PSGA dan Moderasi Beragama), Akhirani (Dinas Kesehatan Kabupaten Sinjai), dan Hj. Andi Kartini Ottong (Wakil Bupati Sinjai).

Akhirul Ramadani selaku ketua panitia mengatakan bahwa ia kaget dengan antusiasme peserta yang menembus angka 300 orang lebih.

“Sebenarnya saya agak kaget dengan antusias peserta yang sampai pada angka 300 lebih yang hadir pada kegiatan yang kami susun, dan bahkan yang lebih menarik antusiasme yaitu dari siswa SMA/SMK/MAN yang hadir hanya untuk mengikuti dialog ini. Hal ini membuktikan bahwa ada banyak sekali yang mesti dipelajari untuk diwanti-wanti dalam hal pencegahan HIV-AIDS, ” katanya.

Baca Juga:  3 Tahun Terakhir Penderita HIV di Sinjai Meningkat, Kini Capai 48 Kasus

Selain itu, Ketua umum PIK M AD IAIM Sinjai, Faidul mengungkapkan kegiatan ini dilakukan sebagai kontribusi PIK M dalam membantu pemerintah dalam mensosialisasikan bahaya dari penyakit HIV dan AIDS kepada generasi muda, terutama kepada Pelajar dan Mahasiswa.

“Kegiatan ini sudah menjadi program utama dalam organisasi kami di PIK M, kita berharap agar dapat menekan penyakit ini dengan gencar menyampaikan sosialisasi seperti dialog HIV/AIDS dan melibatkan pemerintah dan stakeholder yang ada, ” ungkapnya.

Baca Juga:  RSUD Sinjai Laksanakan Training Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien

Di tempat yang sama, Hj Andi karnini Ottong, sekaligus sebagai pemateri menyampaikan terimakasih kepada para peserta yang hadir.

“Terimakasih kepada mahasiswa dan kepada seluruh tamu undangan yang sempat menyempatkan waktunya untuk hadir dalam kegiatan ini, saya sangat apresiasi kegiatan ini tentunya dimana kegiatan ini bisa menyadari bahwa HIV dan AIDS sangatlah berbahaya. Saya sarankan dengan adanya dialog ini, siswa, mahasiswa, dan masyarakat untuk sadar akan bahaya penyakit tersebut,” pungkasnya.

Komentar