oleh

Bayi Penderita CAP dan Epilepsi di Sinjai Dapat Perhatian Khusus Dari Pemda

Editor:

SINJAI, Jendela Satu— Bayi penderita CAP dan Epilepsi, Maulid yah Azzahra (1.5) mendapat perhatian khusus dari Pemerintah Daerah Sinjai.

Hal itu diungkapkan oleh ayah Zahra, Muh Sabil. Ia sangat bersyukur sebab bayinya yang diagnosa dokter menderita CAP dan Epilepsi mendapat perhatian khusus dari pemerintah.

Pasalnya, buah hatinya kini tengah mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sinjai.

Baca Juga:  Momen HJS ke 458, Binda Sulsel Harap Masyarakat Sinjai Sukseskan Progam Vaksinasi

Dia mengaku sangat terbantu dengan semua pengobatan yang saat ini dijalani oleh bayinya. Semua ditanggung alias gratis, ia tak lagi khawatir. Zahra panggilan bayi itu berdasarkan diagnosa dokter menderita CAP dan Epilepsi.

“Alhamdulillah semua pengobatan sudah ditanggung oleh pemerintah, kami sangat bersyukur dan berterima kasih, ” ucap Sabil saat jajaran Dinas Kesehatan Sinjai menyambangi ruang perawatan anaknya di RSUD Sinjai, Rabu (7/12/2022).

Warga desa Alenangka, Kecamatan Sinjai Selatan ini juga mengaku, bayinya itu sempat menjalani pengobatan di Makassar, hanya saja dia terpaksa pulang karena keterbatasan biaya pengobatan.

Baca Juga:  Pj Bupati Sinjai Hadiri Rakor Pengendalian Inflasi di Wilayah Selatan

“Tapi, alhamdulillah sekarang pengobatan sudah ditanggung. Ini sangat membantu, ” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Dinas Kesehatan (Dinkes) Sinjai, dr. Aliawati Albek sebelumnya mengatakan bahwa pihaknya datang melihat langsung kondisi pasien sebagai bentuk apresiasi Dinkes dalam upaya pemantauan dan koordinasi pelayanan dengan RSUD.

Selain itu, sebagai bentuk empati langsung Kepada orang tua balita dengan memberikan edukasi dan motivasi untuk kesembuhan anaknya.

Baca Juga:  Kondisi Jembatan Gantung di Desa Terasa Sinjai Luput Dari Bantuan Pemerintah

“Kami tadi datang melihat langsung kondisi pasien (Maulidyah Azzahrah), sekaligus memberikan edukasi ke orang tua untuk sabar menghadapi penyakit anaknya, edukasi untuk melanjutkan pengobatan sampai tuntas (tidak pulang paksa lagi) karena semua biaya gratis selama perawatan di RSUD,” pungkasnya.

Komentar