oleh

Fraksi PAN DPRD Sinjai Tak Tepati Janji, HMI: Kinerja Hanya Omong Kosong

Editor:

SINJAI, Jendela Satu— Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Sinjai merasa dikhianati oleh anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sinjai terkait aspirasi mereka terhadap insiden yang terjadi di salah satu Puskesmas Bulupoddo.

Mereka (HMI) merasa kecewa. Pasalnya anggota DPRD Sinjai, dalam hal ini Kamrianto dari fraksi PAN, yang menerima mereka hanya berjanji akan memanggil Dinas terkait serta pihak yang terlibat untuk melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang belum diketahui jadwalnya.

“Kami merasa kecewa dengan jadwal yang telah dijanjikan oleh anggota DPRD Sinjai yang menerima aspirasi, karna tidak melakukan RDP dengan jadwal yang telah disampaikan kepada kami,” ungkap Renaldi.

Lanjut Renaldi yang merupakan Ketua Bidang PAO HMI Cabang Sinjai mengaku kecewa bahkan menilai kinerja Anggota DPRD sinjai omong kosong belaka.

Selain itu, mereka (DPRD Sinjai) hanya mencari keuntungan demi kepentingan pribadi ketimbang memperjuangkan hak-hak masyarakat.

“Ini sebagai bentuk kekecewaan dan kritikan kami agar mereka insaf dan sadar. DPRD itu selaku wakil rakyat, mestinya mereka yang perjuangkan, bukan asyik dengan kepentingan sendiri dan golongannya,” katanya.

Baca Juga:  HMI Tak Diundang RDP Hingga Layangkan MOSI Tak Percaya, Komisi I DPRD Sinjai: Aspirasinya Sudah Diketahui

Diketahui HMI Cabang Sinjai menyampaikan aspirasi terkait insiden salah satu masyarakat bulupoddo yang tidak diberi fasilitas ambulance dengan alasan tidak adanya BBM.

 

Insiden di Puskesmas Bulupoddo

Pelayanan Puskesmas Bulupoddo, Kabupaten Sinjai, dikeluhkan.

Pasalnya, pihak Puskesmas Bulupoddo, tidak memberikan pelayanan yang baik kepada warganya.

Bahkan, ada warga yang ingin menggunakan mobil ambulance Puskesmas Bulupoddo, namun tidak diberikan dengan alasan tidak punya anggaran BBM.

Hal itu dialami oleh warga Lamatti Riattang, Kecamatan Bulupoddo, Husni (33).

Husni mengatakan, saat keluarganya sakit, pihaknya langsung ke Puskesmas Bulupoddo untuk meminta bantuan mobil ambulance.

“Saat keluarga sakit, langsung ipar saya ke Puskesmas minta mobil, tapi tidak dikasikan. Alasannya pihak Puskesmas karena tidak punya anggaran BBM,” kata Husni, kepada Jendela Satu.

Lanjut Husni bilang, kejadian itu sekitar pukul 10.20 WITA, Sabtu, (29/12), keluarga atas nama Dahlia (52) terjatuh sakit.

Baca Juga:  Ketua DPRD Sinjai Tanggapi 'Santai' Ancaman Legislator PBB Hasna

“Jadi pada saat Dahlia sakit, ada keluarga ke Puskesmas tapi tidak direspon, bahkan Allah berkata lain, Dahlia meninggal Dunia sekitar pukul 11.20 WITA, sebelum dirujuk ke Puskesmas karena tidak ada mobil,” pungkasnya.

 

Kapus Bulupoddo Dicopot

 

Kepala Puskesmas (Kapus) Bulupoddo, Andi Sri harti Arfat dicopot dari jabatannya pasca kejadian adanya warga yang tak diberi layanan ambulans beberapa waktu lalu.

Kini pelaksana tugas (Plt) Kapus Bulupoddo dijabat oleh Sitti Nasrawati yang juga Kepala Tata Usaha (KTU) di Puskesmas Bulupoddo.

Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Sinjai, dr. Emmy Kartahara Malik, mengatakan mantan Kapus Bulupoddo ditarik ke Dinkes Sinjai. Penarikan Andi Srihartini pertanggal 31 Desember 2022.

Menurut dr. Emmy sapaan akrabnya, pencopotan buntut dari janjinya untuk memberikan sanksi kepada Kapus Bulupoddo yang telah dinilai lalai dalam melakukan pengawasan pelayanan di wilayah kerjanya.

“Pertanggal 31 Desember 2022 suratnya, tapi untuk pengangkatan Plt dan penarikan mantan Kapus ke Dinkes berlaku mulai 2 Januari 2023,” singkatnya, Minggu (1/1/2023).

Baca Juga:  Miris, Proyek Irigasi Senilai Miliaran di Desa Kalobba Sinjai Dinilai Dikerjakan Asal Jadi

Sebelumnya, Kadinkes Sinjai dr. Emmy didampingi Kepala Bidang (Kabid) pelayanan masyarakat Dinkes Sinjai, H. Mahyuddin mengunjungi Puskesmas Bulupoddo dan mengumpulkan seluruh petugas kesehatan, Sabtu (31/12/2022) kemarin.

dr. Emmy menekankan agar petugas kesehatan, termasuk dokter puskesmas wajib mengutamakan pelayanan ke masyarakat, bahkan menjadi prioritas. Dia juga menegaskan tidak ada alasan tidak melayani masyarakat.

Apalagi memberikan alasan yang tidak masuk akal kepada keluarga pasien adalah hal yang sangat fatal dalam melayani pasien atau masyarakat.

Bahkan setelah itu, dr. Emmy mengunjungi kediaman Dahliah di Desa Lamatti Riattang, Kecamatan Bulupoddo. Kedatangan dr. Emmy untuk menemui keluarga almarhumah atas perintah Bupati Sinjai, Andi Seto Asapa dan menyampaikan langsung belasungkawa atas kejadian tersebut.

Selain menyampaikan belasungkawa, dr. Emmy bersama rombongan juga memberi motivasi dan semangat kepada keluarga almarhumah yang masih terbalut dalam suasana duka.

Komentar