SINJAI, Jendela Satu— Anggota DPRD Sinjai, Kamrianto angkat bicara terkait tudingan yang dilontarkan oleh HMI Cabang Sinjai.
Menurut Kamrianto yang merupakan Fraksi PAN, dirinya hanya penerima aspirasi. Selebihnya itu tugas Pimpinan dan Komisi terkait.
“Saya hanya penerima aspirasi selebihnya itu tugas pimpinan dan komisi terkait. Saya sudah jelaskan kepada pembawa aspirasi,” katanya.
Lanjut Kamrianto, bilang, harusnya HMI Cabang Sinjai, mendesak Pimpinan DPRD Sinjai, untuk mendeposisi Komisi terkait.
“Mestinya itu HMI Sinjai harus mendesak Pimpinan DPRD Sinjai untuk mendeposisi ke Komisi terkait jangan ke saya,” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Sinjai merasa dikhianati oleh anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sinjai terkait aspirasi mereka terhadap insiden yang terjadi di salah satu Puskesmas Bulupoddo.
Mereka (HMI) merasa kecewa. Pasalnya anggota DPRD Sinjai, dalam hal ini Kamrianto dari fraksi PAN, yang menerima mereka hanya berjanji akan memanggil Dinas terkait serta pihak yang terlibat untuk melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang belum diketahui jadwalnya.
“Kami merasa kecewa dengan jadwal yang telah dijanjikan oleh anggota DPRD Sinjai yang menerima aspirasi, karna tidak melakukan RDP dengan jadwal yang telah disampaikan kepada kami,” ungkap Renaldi.
Lanjut Renaldi yang merupakan Ketua Bidang PAO HMI Cabang Sinjai mengaku kecewa bahkan menilai kinerja Anggota DPRD sinjai omong kosong belaka.
Selain itu, mereka (DPRD Sinjai) hanya mencari keuntungan demi kepentingan pribadi ketimbang memperjuangkan hak-hak masyarakat.
“Ini sebagai bentuk kekecewaan dan kritikan kami agar mereka insaf dan sadar. DPRD itu selaku wakil rakyat, mestinya mereka yang perjuangkan, bukan asyik dengan kepentingan sendiri dan golongannya,” katanya.
Diketahui HMI Cabang Sinjai menyampaikan aspirasi terkait insiden salah satu masyarakat bulupoddo yang tidak diberi fasilitas ambulance dengan alasan tidak adanya BBM.
Komentar