SINJAI, Jendela Satu— Aksi demonstrasi yang sebelumnya dilakukan oleh Aliansi Masyarakat Sinjai dengan mendesak Bupati Sinjai menyelesaikan polemik air yang ada di Sinjai serta mengevaluasi kinerja PDAM Sinjai belum menuai hasil.
Pasalnya, Bupati Sinjai tidak ditemui di Kantor Bupati Sinjai dan Rumah Jabatan Bupati Sinjai.
Bupati Sinjai, dikabarkan mengikuti pertemuan di Jakarta.
Aksi tersebut menimbulkan kekecewaan dari Aliansi Masyarakat Sinjai. Menurutnya, Bupati Sinjai tidak serius menangani persoalan krisis air yang ada di Kabupaten Sinjai.
Hal tersebut diungkapkan oleh Fajrul Akbar selaku Jenderal Lapangan Aliansi Masyarakat Sinjai.
“Kami meminta Bupati Sinjai untuk memberikan pernyataan sikap terkait solusi krisis air karna ini merupakan keresahan masyarakat Sinjai,” kata Fajrul. Selasa, (17/01/2023).
Selain itu, Aliansi Masyarakat Sinjai juga meminta Bupati Sinjai mengambil langkah konkrit selaku pucuk pimpinan tertinggi di Kabupaten Sinjai.
“Apabila dalam jangka waktu 3 x 24 jam tidak ada pernyataan sikap dari Bupati Sinjai terkait persoalan tersebut maka kami dari Aliansi Masyarakat Sinjai akan kembali turun kejalan sampai ada langkah konkrit yang jelas,” tegasnya.
Setelah meminta untuk meyelesaikan persoalan air di Sinjai dan mengambil langkah konkrit, Aliansi Masyarakat Sinjai juga memberikan ultimatum kepada Bupati Sinjai untuk mencopot direktur PDAM.
“Memberikan ultimatum kepada bupati Sinjai untuk mencopot direktur PDAM, karna demonstrasi yang dilakukan Aliansi Masyarakat Sinjai itu tidak ditanggapi Bupati Sinjai yang melahirkan munculnya indikasi. Kecurigaan yang membuat kami tidak percaya lagi dengan Bupati Sinjai, dan meminta Bupati Sinjai untuk bekerja secara profesional sebagai pejabat daerah yang memiliki otoritas tertinggi di kabupaten Sinjai,” pungkasnya.
Komentar