oleh

Intip Karya Lukis Awi Tanrere Seniman Asal Sinjai

Editor:

SINJAI, Jendela Satu— Awi Tanrere  sosok seniman asal Desa Panaikang, Kecamatan Sinjai Timur, Kabupaten Sinjai.

Awi sapaan dikenal di Kabupaten Sinjai, karena karya-karya seniman yang sangat indah.

Pria berusia 40 tahun itu, menyukai dunia seniman sejak dirinya masih anak-anak.

Dengan keterampilannya, Awi mampu melukis dengan belajar otodidak, Awi mampu melahirkan karya-karyanya.

Dirinya mengabadikan karya lukisnya di sejumlah Cafe dan Warkop di Kabupaten Sinjai.

Baca Juga:  Hari Raya Idul Adha 1445 H, Pj Bupati dan Sekda Sinjai Sumbang Masing-Masing Satu Ekor Sapi

Seperti Cafe Victory yang terletak di Jalan Andi Kartini, Warkop 212 yang terletak di Jalan Tondong, Kecamatan Sinjai Utara.

Karya Awi di Warkop 212

Cafe D’Simple yang terletak di Jalan Baskal, Cafe Hope di Jalan Tondong.

Karya Awi di Cafe D’Simple

Saat ini, Awi mengerjakan project melukis di Warkop Rumah Teras yang terletak di Lompu, Kecamatan Sinjai Utara.

Karya Awi di Pantai Mallenreng

Tak hanya di Warkop dan Cafe, Awi bersama komunitasnya yang bernama Perupa Topekkong, mempersembahkan karya lukis di Stadion H. Andi Bintang.

Baca Juga:  Ratusan Siswa di Sinjai Ikut Seleksi Calon Paskibra
Karya Awi di Stadion H. Andi Bintang

Karya lukisnya terpampang di Stadion H. Andi Bintang, memperindah venue Porprov Sulsel 2022.

Selain itu, Awi pernah mengabadikan karyanya di Tempat Wisata Pantai Mallenreng, Kecamatan Sinjai Timur.

Lainnya, Awi juga mempunyai galeri yang diberi nama Insomniart.

Galeri Insomniart milik Awi

Dalam galeri Insomniart miliknya dipenuhi lukisan kanvas dan karya kerajinan tangan.

“Sejak kecil saya menyukai dunia lukis, saya hanya belajar otodidak,” kata Awi ditemui saat melukis di Warkop Teras Rumah. Rabu, (25/01/2023).

Baca Juga:  Reskrim Polres Sinjai Akan Gelar Perkara Kasus Dugaan Korupsi Dana Ummat
Karya Awi di Cafe Victory

Awi menceritakan, berkarya sudah dilakoninya sudah puluhan tahun.

“Sudah puluhan tahun saya berkarya. Mulai dari mural, grafiti, desain grafis dan sketsa,” ujarnya.

Karena menurutnya berkarya adalah jalan hidupnya.

“Berkarya adakah jalan hidup saya, karena berkarya kita bisa dikenang,” kuncinya.

Komentar