JAKARTA, Jendela Satu— Dewan Masjid Indonesia (DMI) mengeluarkan surat edaran Tarhib Ramadhan 1444 H/2023 M. Sabtu, (25/02/2023).
Surat edaran itu ditujukan kepada seluruh Pimpinan DMI baik pusat, wilayah, daerah, cabang, ranting dan seluruh pimpinan organisasi otonom DMI serta pengurus Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) dan Takmir Masjid/Mushalla seluruh Indonesia.
Dalam surat tersebut, DMI menyerukan 5 poin jelang Ramadhan salah satunya yaitu agar para DKM/Ta’mir masjid melaksanakan bersih-bersih masjid bersama para jamaah dan mengkondisikan suasana datangnya bulan mulia Ramadhan.
“Agar para DKM/Ta’mir masjid melaksanakan bersih-bersih masjid bersama para jamaah dan mengkondisikan suasana datangnya bulan Mulia Ramadhan dengan Khidmat, semaraknya ukhuwah Islamiyah, Ukhuwah wathaniyah dan ukhuwah insyaniyah basyaniah,” ujar Ketua Umum (Ketum) DMI Pusat Jusuf Kalla.
Tidak hanya itu, surat edaran juga menginstruksikan agar masjid, mushalla, langar dan surau disemarakkan dan dimakmurkan dengan menyiapkan program tausyiah Islamiyah yang menyejukkan, memupuk persatuan dan kesatuan umat dan bangsa sejalan dengan nama fungsional masjid sebagai jami’ yang berarti menyatukan atau yang mempersatukan umat dan bangsa.
Lainnya, agar penggunaan Loud Speaker masjid dengan pengaturan suara keluar tidak berlebihan, baik volume, tempo, dan intensitasnya, yaitu lima menit sebelum adzan dzuhur, ashar, maghrib, isya dan sepuluh menit sebelum adzan shubuh, sedangkan kegiatan lain menggunakan sound sytem dalam.
Sesuai surat edaran (SE) Menag Nomor 05 Tahun 2022 yang telah disepakati oleh Dewan Masjid Indonesia (DMI) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Hal ini karena mengingat intensitas suara loud speaker masjid, mushalla, langar, dan surau di Bulan Ramadhan ini akan meningkat lebih dari biasanya, sedangkan mobilitas kehidupan masyarakat tetap menuntut kebugaran dan tempo istirahat yang cukup.
Selain itu, dalam keterangannya Ketua DMI juga menghimbau supaya mensterilkan masjid, mushalla, dan langar serta surau dari kepentingan politik.
“Karena pada Ramadhan ini masyarakat dan bangsa ini sudah mulai memasuki suasana demam politik menuju pemilu 2024, maka agar gema Ramadhan dimaksimalkan untuk membangun kedamaian dan ketaqwaan sehingga semua masjid, mushalla, langar, dan surau agar disterilkan dari tarik menarik kepentingan politik dan politik kepentingan yang justru akan berpotensi memecah persatuan dan keutuhan umat dan bangsa,” tegasnya.
Terakhir, seluruh jamaah tetap memperhatikan pola sehat dalam aktivitas di masjid dan Mushalla.
“Agar DKM/Ta’mir masjid tetap menyampaikan pesan kuat agar seluruh jamaah tetap memperhatikan pola sehat dalam aktivitas di masjid dan mushalla,” pungkasnya.
Komentar