oleh

Sempat Viral Karena Ditolak Gadis Wajo, Asib Ali Bhore Kini Jadi Terkenal

Editor:

 

 

JAKARTA, Jendela Satu— Sempat viral sebab jauh-jauh datang dari India-Wajo namun lamarannya ditolak oleh keluarga gadis pujaan hati, kini Asib Ali Abhore diundang di acara televisi.

Salah satu acara televisi yang mendatangkan Ali yaitu acara Pagi-Pagi Ambyar Trans TV.

Dalam acara tersebut, Ali ditemani oleh Akash Elahi seorang Tiktoker kelahiran Pakistan.

Akash mengungkapkan bahwa ia menemukan Ali dalam kondisi tiga hari belum makan dan tidur di Bandara.

“Banyak netizen yang tag, kemudian 3 hari saya kepo di internet, lalu saya liat video di nangis di mobil,”

“Saya cari di Google, Instagram, Facebook dan lain-lain namun tidak dapat apapun. Terus saya buat vidio di Tiktok, dan orang yang bantu dari Wajo memberikan kontak Ali.

Baca Juga:  Bahu Jalan di Sinjai Barat Amblas, Pengendara Dihimbau Berhati-hati

Setelah itu, dirinya ke Bandara dan menemukan Ali yang sudah 3 hari di Bandara, tidak tidur dan tidak makan, mau pulang dia, ” katanya seperti dikutip dari TransTV Official

Selanjutnya, dalam acara itu Akash bertindak sebagai translator dengan menerjemahkan wawancara antara Rian Ibram (Pembawa acara Pagi-Pagi Ambyar) dengan Ali.

Berikut rangkuman beberapa hasil wawancara Asib Ali Abhore di acara Pagi-Pagi Ambyar.

Bagaimana Respon Keluarga Gadis (Syarifah Kharrunnisa) Saat Ali Abhore Sampai di Makassar ?

Ali mengatakan saat dirinya telah tiba di Makassar, semua kontak diblokir pihak keluarga.

“Ketika mendarat di Makassar semua kontak itu diblokir pihak keluarga,” ucapnya.

Lantas, Bagaimana Cara Ali Sampai di Wajo Sedangkan Dia Tidak Bisa Berbahasa Inggris dan Indonesia ?

Baca Juga:  PLN Ungkap Penyebab Aliran Listrik di Sinjai Barat Sering Padam

“Saat sudah sampai di Makassar, tidak ada internet cuma menggunakan WiFi di Bandara. Terus menunggu di Makassar sampai 4 hingga 5 Jam, tidak ada kontak, tidak kenal siapapun, tidak bisa chat sama siapapun,”

“Kemudian pergi ke hotel. Disana saya menunggu sampai malam dan saya takut terjadi apa-apa dengan Syarifah, keluarganya agak sedikit kasar,” ujarnya.

Bertolak dari Makassar-Wajo bermodalkan Foto KTP Syarifah

Asib Ali Bhore yang sebelumnya telah memiliki foto KTP Syarifah lantas menggunakan KTP tersebut sebagai alat penunjuk jalan.

Ketika sampai di Kediaman Syarifah bagaimana reaksi kelurga?

Ali kemudian bertolak dari Makassar ke Wajo dengan menyewa mobil. Namun setelah sampai di Wajo untuk melamar Syarifah, ia ditolak keluarga dengan alasan sudah dijodohkan.

“Tapi 2 hari sebelumnya semua keluarga mau jemput saya di Bandara. Itu yang saya bingung, kenapa saya sudah sampai kalian semua blokir padahal di India saya sudah sampaikan beribu kali jangan sia-siakan uang saya, soalnya saya anak pertama, tanggung keluarga, nafkahi keluarga, dan tidak mau buang uang cuma-cuma untuk datang dan tidak ada hasil apa-apa, ” tutup Ali.

Baca Juga:  Anggota PPK Sinjai Tengah Like Postingan Logo Partai yang Diunggah Bacaleg, Bawaslu Bereaksi

Ali sempat bertemu Syarifah saat ia dibawa di Polres Wajo namun keduanya duduk berjauhan dan tidak saling berbicara.

Akash menambahkan kalau Ali ingin menunggu Syarifah sampai akhir usianya.

“Komunikasi sudah tidak karena kontak diblokir, tapi dikasi tau sama tetangga jangan pulang dia masih sayang semangat kamu disini. Ali ingin melihat Syarifah, karena merasa masih sayang, katanya mau menunggu sampai mati,” pungkasnya.

Komentar