Jendela Satu— Polisi Thailand amankan dan selidiki seorang wanita terduga pelaku pembunuhan. Wanita tersebut dicurigai telah membunuh temannya sendiri dengan Sianida.
Berdasarkan informasi dari Wakil Komisaris Polisi Nasional Thailand, Surachate Hakparn, pelaku yang polisi telah identifikasi berinisial Am, ia ditangkap pada hari Selasa, (25/4/2023) atas dugaan tindakan pembunuhan yang dilakukannya kepada temannya sendiri Siriporn Kanwong dan 12 korban lainnya.
Lebih jelas, Surachate Hakparn menerangkan, korban terakhir kali terlihat di rekaman CCTV bersama Am sebelum dia pingsan dan meninggal, dan otopsi kemudian menemukan jejak sianida pada tubuh korban.
“Penyelidik sekarang menyelidiki setidaknya 12 dugaan kasus pembunuhan lainnya di mana para korban memiliki hubungan dengan Am dan penyebab kematian yang serupa. Dalam kasus yang berpotensi terkait yang saat ini sedang diselidiki oleh polisi, semua korban makan atau minum dengan Am menjelang kematian mereka,”
“Setelah mereka makan bersama atau minum sesuatu bersama, kemudian mereka mati. Penyelidik percaya pembunuhan itu mungkin memiliki motif keuangan, terutama utang. Dia berutang uang kepada banyak orang,” katanya, seperti dilansir dari CNN, Jum’at, (28/4/2023).
Tidak hanya itu, Surachate juga mengatakan ketika Am telah ditangkap, seorang korban percobaan pembunuhan selamat memberanikan diri melapor kepada polisi bahwa ia juga pernah diracuni pelaku yang sama.
“Seorang wanita yang diduga menjadi sasaran Am melapor ke pihak berwenang setelah berita penangkapannya tersiar. Wanita yang melapor itu, kemudian mengungkapkan kepada polisi bahwa dia diracuni pada tahun 2020 tetapi dapat dibawa ke rumah sakit tempat dokter menyadarkannya dan juga menemukan sianida dalam dirinya,”
“ Saksi terlalu takut untuk mengajukan kasus terhadap Am pada saat itu karena terdakwa adalah istri seorang perwira polisi senior, namun dia memberanikan diri setelah mendengar tentang kasus dugaan lainnya,” imbuhnya.
Sementara itu, Pengacara Am, Thannicha Akesuwannawat, menyampaikan kepada media lokal Thairath TV pada hari Rabu, (25/4) bahwa kliennya menyangkal terlibat dalam kematian Siriporn.
“Dia memiliki sebuah penjelasan, dengan bukti di tangan,” pungkas Thannicha, menolak menjelaskan lebih lanjut Kepada CNN dengan alasan hukum.
Komentar