MAKASSAR, Jendela Satu— Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Organisasi Pergerakan Mahasiswa (OPM) melakukan aksi unjuk rasa terkait dugaan Pungutan liar di SMPN 6 Makassar.
Aksi yang digelar DPP OPM terjadi di tiga lokasi yakni SMPN 6 Makassar, Kantor Walikota Makassar dan Polrestabes Makassar. Kamis, (20/7/2023).
Aksi yang berlangsung di SMPN 6 Makassar sempat terjadi bentrok antara massa aksi dengan diduga salah satu bagian dari SMPN 6 Makassar.
Ketua DPP OPM, Ilham mengatakan adanya indikasi dugaan pungutan liar (Pungli) di SMPN 6 Makassar.
“Kami menduga adanya pungli diduga kuat memasukkan siswa sekitar kurang lebih 2 kelas yang tidak mengacu pada PPDB setiap tahunnya dan dugaan pemalsuan KK 70 % yang diterima melalui jalur zonasi,” jelasnya.
“Tidak transparansi dalam pengumuman PPDB tingkat SMPN dimana berdasarkan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dijelaskan tentang pentingnya keterbukaan publik untuk mewujudkan partisipasi dan penyelenggaraan negara yang transparan, efektif, efisien dan akuntabel,” pungkas Ilham.
Sementara aksi lanjutan di Polrestabes Makassar diterima langsung olah Wakasat Reskrim Polrestabes Makassar dan menegaskan akan segera menindaklanjuti laporan dari DPP OPM terkait dugaan pungli yang terjadi di SMPN 6 Makassar
Diketahui tuntutan aksinya yaitu :
1. Mendesak Walikota Makassar mencopot Kadis Pendidikan Kota Makassar dan Kepala Sekolah SMPN 6 Makassar
2. Mendesak Kapolrestabes Makassar segera memeriksa Kepala Sekolah SMPN 6 Makassar yang diduga melakukan pungli siswa tambahan 72 anak yang diterima setelah pengumuman PPDB Online dan dugaan pemalsuan KK 70 % yang diterima pada jalur zonasi
3. Mendesak Kejari Makassar segera mengusut tuntas dugaan pungli yang terjadi di SMPN 6 Makassar
Komentar