SINJAI, Jendela Satu— Terkait kasus pencurian hewan ternak di Kecamatan Tellulimpoe, Sinjai, membuat beberapa lembaga angkat bicara.
Seperti Germab dan Federasi Rakyat Indonesia (FRI)
Mereka menganggap kinerja Kapolsek dan Kanit Res Polsek Tellulimpoe, tidak maksimal.
“Kinerjanya sangat kurang. Terbukti masih banyak kasus pencurian di sana,” kata Ummah, kader Kader Germab.
Ummah bilang, kasus pencurian hewan ternak di Tellulimpoe, membuat masyarakat menjadi resah.
Maka dari itu, kata Ummah, pihaknya meminta Kapolres Sinjai, untuk mengambil langkah dan mengakomodir keresahan masyarakat.
“Kami anggap Kapolsek dan Kanit Res Polsek Tellulimpoe tidak bisa menyelesaikan kasus ini, maka dari itu saya minta Kapolres Sinjai yang langsung mengambil langkah,” ujarnya.
Senada dengan Itu, ketua Umum FRI, Rio, mendesak Polres Sinjai untuk segera menindak lanjuti apa yang menjadi keresahan masyarakat.
“Kami kira diam bukanlah hal solutif menyelesaikan suatu perkara selaku bagian dari aparat penegak hukum maka dari itu kami meminta untuk mengambil langkah tegas untuk memberantas seluruh tindakan tindakan yang sifatnya merugikan bagi masyarakat,” ujarnya.
Rio mengatakan ketika tidak mampu mampu menuntaskan apa yang menjadi keresahan masyarakat silahkan mundur dari jabatan mengingat tugas anda sebagai pengamanan dan pengayom masyarakat.
“Kami meminta juga kapada Kapolres Sinjai sinjai untuk segera mengevaluasi jajaran Polsek Tellulimpoe. kami berharap penuh agar segera di atasi karna tentunya kasusu ini yang di lakukan sudah membebani masyarakat dan jika dalam kurung waktu 3 x 24 jam tidak melakukan penindakan terkait ini maka kami akan mengadvokasi untuk melakukan aksi unjuk rasa di Mapolres Sinjai,” kuncinya.
Komentar