oleh

Kebakaran di Bone Capai 122 Kasus: 31 Diantaranya Kebakaran Lahan Hingga Telan 2 Korban Jiwa

Editor:

BONE, Jendela Satu— Insiden kebakaran di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, pada tahun 2023 mencapai 122 kusus.

Dari 122 kasus, 31 diantaranya kebakaran lahan pertanian.

Hal tersebut dibenarkan oleh Kabid Pemadaman dan Penyelamatan Damkar Bone, Mustakim.

“Selama tahun ini (2023), laporan kebakaran yang masuk mencapai 122 kasus,” kata Mustakim, kepada Jendela Satu. Rabu, (04/10/2023).

Mustakim, menghimbau kepada masyarakat untuk selalu berhati dan waspada terhadap hal-hal yang bisa memicu terjadinya kebakaran.

Baca Juga:  Oknum Polisi Cabuli Penjaga Pasien di Puskesmas Kahu Bone Ditetapkan Tersangka

“Di tengah musim kemarau dan dampak iklim elnino ini, dimana meningkatnya suhu panas diatas permukaan sehingga sangat cepat mengeringkan sendi-sendi material sehingga mudah terbakar,” katanya.

Lanjut Mustakim, bilang jangan membakar sampah tanpa pengawasan apalagi membersihkan lahan dengan cara membakar.

“Semoga Bone selalu dijauhkan dari musibah kebakaran,” imbuhnya.

Kebakaran Lahan Menelan Korban Jiwa

Kasubsi PDIM Sihumas Polres Bone, IPDA. Rayendra Muchtar, mengaku ada 2 laporan korban jiwa atas insiden kebakaran lahan pertanin.

Baca Juga:  Tarawih Perdana di Mesjid Mako, Danyon C: Senantiasa Meningkatkan Keimanan Dengan Amaliah Ramadhan

Isiden itu terjadi di Dusun Bance’e, Desa Poleonro, Kecamatan Libureng, dan di Desa Ujung Lamuru, Kecamatan Libureng.

IPDA. Rayendra, mengungkapkan Di Desa Poleonro, peristiwa kebakaran menewaskan lelaki bernama Arifuddin (70) pada Senin, (02/10/2023).

“Setelah dilakukan pemadaman dilakukan penyisiran di lokasi sekitar dan ditemukan 1 Arifuddin, dalam keadaan meninggal dengan kondisi seluruh tubuhnya mengalami luka bakar,” ungkapnya.

Sementra di Desa Ujung Lamuru, kata IPDA. Rayendra, peristiwa kebakaran yang mengakibatkan Hasanuddin (54) tewas pda Selasa, (03/10/2023).

Baca Juga:  Bupati Sinjai Hadiri Rapat Umum RUPS-LB Bank Sulselbar

“Saat korban berada di kebunnya, korban diduga membakar tumpukan ranting pohon jati yang sudah di tebang sehingga api membesar dan menjalar dengan cepat dilahan kebun milik korban,” tandasnya.

“Korban diduga terjatuh pada saat ingin menyelamatkan diri dari kobaran api sehingga membakar seluruh bagian tubuh korban yang menyebabkan korbanmeninggal dunia di tempat,” pungkasnya.

Komentar