oleh

Kebakaran Hebat di Permukiman Warga Tibojong Bone, Batalyon C Kerahkan Tim SAR Bantu Padamkan Api

Editor:

BONE, Jendela Satu— Kebakaran hebat melanda pemukiman warga di Jalan Sungai Pareman, Kelurahan Tibojong, Kecamatan Tanete Riattang Timur, Kabupaten Bone, Rabu (1/11/2023).

Peristiwa nahas tersebut terjadi sekitar pukul 19.30 Wita dan menghanguskan tiga unit rumah panggung. Masing-masing milik Ammar (59), Rosi (60), dan Kasna (48).

Mendapatkan informasi tersebut, Batalyon C Pelopor Sat Brimob Polda Sulsel langsung menerjunkan Tim SAR Brimob ke lokasi kebakaran.

Baca Juga:  Penjaga Pasien Puskesmas Kahu Bone Diduga Dicabuli Oknum Polisi

Informasi yang dihimpun, sekitar pukul 19.30 Wita, api berawal dari rumah Kasna yang ditinggal oleh pemiliknya menunaikan Shalat Isya. Api diduga berasal dari Lentera Api (Pelleng) yang jatuh di rumah. Si jago merah dengan cepat menjalar membakar seluruh rumah beserta Isinya.

Tak berselang lama, sekitar pukul 19.35 Wita, sebanyak lima unit mobil Damkar tiba di TKP dimana dua rumah sudah hangus terbakar dan satu rumah sebagian.

Baca Juga:  Perssin Sinjai Persiapkan Diri Jelang Liga 3, Persibone Sudah Lolos ke Ajang Nasional

Barulah pukul 21.00 Wita api berhasil dipadamkan oleh lima unit mobil Damkar, Suplai Mobil Tangki Air BPBD dan personel Brimob Batalyon C Pelopor serta dibantu masyarakat sekitar.

Komandan Batalyon (Danyon) C Pelopor Sat Brimob Polda Sulsel, Kompol Nur Ichsan, dikonfirmasi membenarkan adanya personel Brimob Bone yang dikerahkan ke lokasi kebakaran.

“Kehadiran Tim SAR Brimob ini untuk membantu masyarakat dalam memadamkan kobaran api,” kata Danyon Ichsan.

Baca Juga:  Pemprov Sulsel Diminta Perbaiki Jembatan di Desa Cenrana Bone

Diakui Danyon bergelar Magister Sains, personel Batalyon C Pelopor Satbrimob Polda Sulsel tergabung dalam Subsatgas Tindak SAR Operasi Mantap Brata 2024. Mereka siap siaga 24 jam ketika ada masyarakat membutuhkan pertolongan.

“Jadi bukan semata anggota Brimob ikut memadamkan api, tetapi juga mereka melakukan pengamanan di sekitar TKP serta ikut membersihkan puing-puing pasca kebakaran terjadi,” tutur Danyon Ichsan.

Akibat musibah kebakaran ini korban mengalami kerugian sekitar Rp300 juta.

Komentar