SINJAI, Jendela Satu— Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sinjai kembali mengikuti rapat koordinasi (Rakor) pengendalian inflasi bersama Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) secara daring yang diikuti dari Command Center Rumah Jabatan Bupati. Senin, (18/3) pagi.
Rakor tersebut dipimpin Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian, Sementara dari Kabupaten Sinjai, rakor ini diikuti langsung Penjabat (Pj) Bupati Sinjai, T.R Fahsul Falah, didampingi Ketua Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Andi Jefrianto Asapa, perwakilan Forkopimda.
Hadir pula Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdakab Sinjai A. Ilham Abubakar, Kadis Perindag dan ESDM Muh Saleh, Kadis Peternakan dan Kesehatan Hewan, H. Burhanudin, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Andi Himawan, Kadis Perhubungan Akbar, Kepala Bappeda Haerani Dahlan, Inspektur Inspektorat Sinjai Andi Adeha Syamsuri serta Kabag Ekonomi dan SDA Setdakab Sinjai Nurhayati.
Kadis Perindag dan ESDM Sinjai, Muh. Saleh mengemukakan rakor tersebut membahas terkait ketersediaan harga pangan dan komoditi di bulan suci Ramadan, serta memantau perkembangan harga yang kini telah memasuki Minggu ketiga Maret 2024.
Khusus di kabupaten Sinjai, harga kebutuhan pokok masih dalam kondisi normal. Meski masih terdapat sejumlah komoditi yang harganya stagnan dari pekan lalu.
Sebut saja harga telur ayam yang tembus di harga Rp38.000,- per raknya, dan daging ayam yang dibanderol dengan harga Rp36.000,- per kilogramnya.
Berbeda dengan harga sayur mayur yang pekan ini mulai normal. Mulai dari harga cabai keriting yang turun dari Rp40.000,- menjadi Rp35.000,-, begitupun dengan Cabai Besar yang pekan lalu dibandrol Rp50.000,- per Kilogram, kini turun menjadi Rp40.000,- per kilogram, serta cabai rawit dari harga Rp40.000,- per kilogram menjadi Rp35.000,- per kilogram.
“Alhamdulillah kita masih terbilang normal, walaupun memang ada beberapa komoditi yang mengalami kenaikan tapi itu masih dalam kondisi wajar,” ujarnya usai menghadiri rakor tersebut.
Dikatakan berbagai langkah yang terus dilakukan Pemkab Sinjai untuk menekan laju Inflasi saat ini. Sama seperti Gerakan Pangan Murah (GPM) yang selama Ramadan telah digelar sebanyak dua kali. Bahkan, pihaknya menjadwalkan GPM digelar pekan depan dengan menghadirkan pedagang telur dan daging ayam.
“Insya Allah ini akan terus kita laksanakan hampir setiap pekan sampai dengan menjelang lebaran IdulFitri. Kita mau ketersediaan dan harga dapat normal dengan kegiatan GPM yang akan kita laksanakan secara berkesinambungan ini,” harapnya.
Komentar