oleh

Cerita Pendaftar Program KIP yang Tak Lolos di Sinjai: Ayah Meninggal dan Rumah Reyot

Editor:

SINJAI, Jendela Satu— Program Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-Kuliah) dari Pemerintah Republik Indonesia kini menjadi bahan perbincangan.

Beasiswa KIP-Kuliah dari pemerintah ini sebenarnya ditujukan untuk para pelajar dan Mahasiswa yang kurang mampu untuk melanjutkan pendidikan.

Seperti kampus Universitas Islam Ahmad Dahlan UIAD Sinjai, patut di curigai, terkait regulasi sebagai bahan pertimbangan atas penerimaan beasiswa kepada Mahasiswa.

Di ketahui, Kampus UIAD berada di Jl, Sultan Hasanuddin, Kelurahan Balangnipa, Kecamatan Sinjai Utara, Kabupaten Sinjai.

Mirisnya, masi saja ada Mahasiswa yang harus berhenti melanjutkan pendidikanya gegara pembayaran SPP.

Diketahui, KIP-Kuliah merupakan salah satu upaya pemerintah untuk memberikan bantuan biaya pendidikan kepada mahasiswa yang tidak mampu.

Humas UIAD Sinjai, Fatahillah mengatakan bahwa ada 25 orang jumlah penerima beasiswa Kartu Indonesia Pintat (KIP) di UIAD.

Baca Juga:  Polsek Sinjai Selatan Gelar Jumat Curhat, Imbau Warga Jaga Kamtibmas

“Untuk tahun akademi 2023 lalu, kita telah menerima Mahasiswa baru penerima beasiswa KIP sebanyak 25 orang,” ujarnya saat di konfirmasi Via WatsAap, Minggu (19/05/2025).

Mahasiwa penerima KIP itu telah melakulan pendaftaran di gelomban 1 dan 2 tahun akademi 2023/2024.

Dari informasi yang dilansir oleh Jendela Satu, sebanyak 200 pendaftar, namun dinyatakan hanya 50 yang lolos berkas.

Hal itu yang perlu di perjelas, agar penerima anggaran beasiswa tersebut tepat sasaran kepada Mahasiswa yang kurang mampu. Hanya saja, fatahillah menyebut ada juga kategori penerima alternatif lain.

“Seperti non akademik, itu sudah diterima oleh sejumlah Mahasiswa, misal seperti Ketua Umum di Ormawa Internal Kampus, di bebaskan SPP satu semester, dan Sekum Himpunan Prodi,” lanjutnya.

untuk beasiswa lainnya, itu juga banyak yang menerima beasiswa eksternal, seperti hadji kalla, dan lazismu hingga baznas.

Baca Juga:  Kabar Gembira! Anggaran Bantuan Sektor Kelompok Usaha Perikanan dan Nelayan di Sinjai Meningkat

Untuk tahun ini kata Fatahillah, khusus KIP belum dibuka dan kemungkinan Bulan Juli 2024 mendatang.

“Kemungkinan 2 bulan ke depan, baru buka, tergantung dari pengumuman kemenag RI, dan itu dikhususkan bagi Mahasiswa baru tahun ini,” bebernya.

Salah satu Mahasiswa UIAD Sinjai JM, (25), mengaku adiknya RB (21) harus cuti di karenakan tidak mampu membayar Spp.

“Iya adik kami harus cuti, mau bagaiman lagi, kami sangat terbatas, itupun saya harus banting tulang untuk melanjutkan pendidikan,” katanya.

Lebih lanjut, JM, mengatakan bahwa adik saya pernah mendaftar KIP kuliah, namun tidak masuk dalam krateria pihak kampus.

“Pernah mendaftar, tapi tidak lulus, entah bagaiamana krateria dari pihak kampus,” lanjutnya.

Adik saya sekarang harus tinggal di kampung, untuk bertani, dan berkebun untuk memenuhi kebutuhan ruma tangga perharinya.

Baca Juga:  Dansat Brimob Launching Aplikasi 'Alarm Tenribetta' Batalyon C

“Ayah saya kan sudah meninggal, mau bagaimana lagi, harus banting tulang, selain dari biaya pendidikan kami juga memikirkan persoalan dapur,” ucapnya.

Dari pantauan Jendela Satu, Rumah panggung yang ditinggali keluarga JM tersebut sangat memperhatingkan.

Di lain sisi, Badiana Biro Kemahasiswaan UIAD Sinjai, mengatakan bahwa seleksi penerimaan KIP kuliah yang dilakukan sudah akurat.

“Selama penerimaan KIP kuliah kami melakukan seleksi dengan akurat sesuaikan dengan perengkingan dan kriteria yang di tetapkan oleh peraturan kementerian agama,” tulisnya.

Lanjut, Badiana, mengatakan bahwa pihanyak banyak melakukan kriteria bagi Mahasiswa yang menerima Beasiswa.

“Banyak kategori dan ada poin penilaianya setiap kriteria, semua pendaftar mendapat poin dan kemudian kami lakukan penetapkan bersama dengan rapat pengelola dan pimpinan kampus,” ucapnya.

Komentar