oleh

Buka Pelatihan Kemoprofilaksis Kusta, Pj Bupati Tekankan Harus Ada Langka Strategis

Editor:

SINJAI, Jendela Satu— Pemerintah Kabupaten Sinjai melalui Dinas Kesehatan menjadi tuan rumah pelaksanaan pelatihan/microteaching pencegahan kusta yang dirangkaikan dengan launching pemberian obat Kemoprofilaksis atau obat kusta, yang diikuti peserta dari 12 Provinsi.

Hadir membuka pelatihan ini Pj Bupati Sinjai Andi Jefrianto Asapa, disaksikan berbagai lintas sektor termasuk Direktur Eksekutif Yayasan NLR Indonesia Agus Wijayanto, di Aula Hotel Grand Rofina, Sinjai Utara, Kamis (16/1/2025).

Diketahui prevalensi kusta di Kabupaten Sinjai ini cukup tinggi. Data terakhir pada 2024 lalu terdapat 38 kasus kusta baru, itu artinya dari 10 ribu penduduk 1,85 persen dinyatakan menderita kusta.

Baca Juga:  Diduga Menyimpang, Warga Minta Inspektorat Audit Pengelolaan Dana Desa Puncak

“Sebagai gambaran data program kusta di Dinkes Sinjai, jumlah penderita pada 2019 sebanyak 60 kasus baru, 2020 terdapat 41 kasus baru, 2021 sebanyak 53 kasus baru, 2022 sebanyak 45 kasus baru, 2023 ada 52 kasus baru dan pada 2024 lalu sebanyak 38 kasus baru,” ungkap dr. Emmy Kartahara Malik Kepala Dinkes Sinjai saat membacakan laporan panitia.

Menanggapi kasus ini, Pj Bupati Sinjai Andi Jefrianto Asapa sangat menekankan adanya terobosan baru dan kegiatan yang memiliki daya ungkit tinggi untuk memutus mata rantai penularan kusta.

Baca Juga:  Pelayanan Polsek Sinjai Utara Disoroti, SEMMI Minta Kapolres Beri Teguran Keras

“Penyakit kusta menjadi salah satu penyakit prioritas yang harus segera dikendalikan, baik melalui kegiatan promotive preventif seperti kampanye eleminasi kusta maupun kegiatan kuratif dan rehabilitative,” jelas Andi Jefri.

Lebih lanjut Andi Jefri berharap seluruh pihak yang hadir dapat memberikan kontribusi yang nyata dalam pengendalian penyakit kusta agar sinjai kedepan bisa nol kasus kusta.

“Kami mengajak seluruh undangan untuk memberikan kontribusi nyata dalam pengendalian kusta, agar sinjai bisa bebas kasus kusta,” harap Andi Jefri.

Baca Juga:  Bayi Penderita CAP dan Epilepsi di Sinjai Dapat Perhatian Khusus Dari Pemda

Perlu diketahui, kusta merupakan penyakit menular yang menimbulkan masalah kompleks, bukan hanya dari segi medis, tetapi mampu meluas hingga ke masalah sosial, ekonomi, budaya, keamanan dan ketahanan nasional.

Hadir dalam kegiatan ini, Perwakilan Forkopimda Tim Kerja NTDS Ditjen P2P Kemenkes, NLR, Dinkes Sulsel, dan BBPK Makassar sebagai narasumber, Asisten Adm, Pemerintahan dan Kesra Setdakab, beberapa Kepala OPD, Para Kabag, Camat, Kepala Puskesmas dan Pengelola Program Kusta se-Kabupaten Sinjai.

Komentar