oleh

Inspektorat Audit Pengelolaan Dana Desa Puncak, Diduga Menyimpang

Editor:

SINJAI, Jendela Satu— Inspektorat Sinjai melakukan audit khusus pengelolaan Dana Desa Puncak, Kecamatan Sinjai Selatan.

Pasalnya, pengelolaan Dana Desa Puncak terindikasi melakukan penyelewengan anggaran.

Penyelewengan anggaran yang dilakukan terkait dengan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes).

Diketahui bahwa Dana Bumdes mandek mulai dari tahun 2019 hingga 2024.

Kepala Desa Puncak, Muh Idris membenarkan hal tersebut, saat dikonfirmasi Lewat Via WhatsApp (WA) oleh jendela satu.

“Iye,” tulisnya dengan singkat, Rabu (22/01/2024).

Baca Juga:  Asisten 3 Buka MPLS di semua Satuan Pendidikan

Nampak inspektorat juga mengukur penggunaan anggaran fisik yang peruntukan anggaran yang di kelolah oleh Desa Puncak.

Sebelumnya, Anggota Badan Pengawas (BPD) Desa Puncak, Jasman membenarkan adanya musyawarah desa tersebut.

“Iya kepala desa melaksanakan musyawarah terkait pengelolaan dana Bumdes,” ucapnya.

Lebih lanjut, Jasman mengatakan bahwa terkait dari musyawarah tersebut belum mendapatkan solusi terkait anggaran yang mangkrak.

“Kami hanya membahas mengenai revitalisasi pengurus baru dengan alasan direktur bumdes keluar daerah. Ini menandakan bahwa adanya ketidakmampuan dalam pengelolaan dana tersebut,” lanjutnya.

Baca Juga:  Puisi 'Dalam Putaran Waktu' Karya Syam'un Merujuk pada Refleksi Akhir Tahun 2022

Selain dari itu kata Jasman, bahwa kepala desa puncak menghimbau kepala dusun untuk melakukan penagihan dana yg mandek di nasabah simpan pinjam.

Jasman juga menekankan dalam rapat bawah dalam revitalisasi pengurus BUMDES harus lebih selektif.

“Hal ini kita lakukan tidak lain untuk kemajuan desa, agar tidak mandek lagi,” tutupnya.

Dari informasi yang di himpun Jendela Satu, bahwa selain anggaran Bumdes anggaran lainnya juga tidak jelas pengelolaannya.

“Setiap tahun jumlah anggaran Desa Puncak cukup fantastis,” ucap, salah satu warga Desa Puncak yang tidak ingin disebutkan namanya.

Baca Juga:  Begini Tanggapan PUPR Terkait Jembatan Potensi Roboh di Desa Puncak Sinjai Selatan

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa dirinya bersama masyarakat lainnya heran dengan pengelolaan dana tersebut.

“Mengherankan, pengurusnya tidak jelas, tapi dana selalu ada setiap tahunnya,” ucapnya.

Bahkan ia heran dengan pelaporan anggaran Desa Puncak setiap tahunnya selalu aman.

“Kami duga ada kecurangan yang dilakukan oleh Desa Puncak dan jajarannya,” lanjutnya.

Sampai berita diturunkan hasil audit belum diketahui.

Komentar