oleh

Gempa Bumi 4,1 Magnitudo Akibatkan Warga di Sinjai Panik Hingga Gemetar

Editor:

SINJAI, Jendela Satu— Gempa bumi mengejutkan warga di beberapa Daerah di Sulawesi Selatan.

Dengan parameter magnitudo 4,1 yang terjadi ini merupakan aktivitas Sesar Walanae.

Episenter Gempa Bumi terletak pada koordinat 4.76 LS & 119,92° BT, dan berlokasi di darat pada jarak 16 km Barat Daya Kabupaten Bone, Provinsi Sulawesi Selatan pada kedalaman 8 km.

Selain dari Kabupaten Bone, Kabupaten Soppeng, Maros hingga Kabupaten Sinjai turut merasakan getarannya.

Baca Juga:  Polisi di Sinjai Gelar Coffee Morning, Ini yang Dibahas

Hal ini dibenarkan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah, (BPBD) Sinjai, Andi Octave Amier.

“Getaran Gempa dirasakan masyarakat di Sinjai meliputi Kecamatan Sinjai Barat, Sinjai Tengah, Sinjai Borong dan Kecamatan Sinjai Selatan,” tulisnya, Sabtu (08/02/2025)

Lebih lanjut, Andi Octave mengatakan bahwa getaran tersebut sempat dirasakan oleh warga selama beberapa detik.

“Gempa tersebut sempat kagetkan warga selama 10 detik,” bebernya.

Baca Juga:  Satu Unit Rumah di Sinjai Utara Ditimpa Pohon Tumbang

Andi Octave mengatakan bahwa gempa bumi tersebut dirasakan cukup kuat dan terdengar suara gemuruh serta atap seng rumah warga bergetar.

“Terdengar suara gemuruh serta atap seng rumah warga bergetar yang membuat Masyarakat panik dan kaget,” lanjutnya.

Dengan kejadian tersebut, Andi Octave menghimbau masyarakat agar tenang dan tetap tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Baca Juga:  Bengkel di Sinjai Timur Ambruk Gegara Angin Kencang, Begini Kondisinya

“Hindari bangunan yang retak atau rusak, periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah,” terangnya.

Dalam insiden tersebut terkhusus di Kabupaten Sinjai tidak ada korban jiwa.

“Alhamdulillah tidak ada korban jiwa dan untuk saat ini warga sudah mulai tenang kembali,” tutupnya.

Komentar