oleh

Miris, Rumput Lapangan Alun-Alun Sinjai Dirusak, ini Penyebabnya

Editor:

SINJAI, Jendela Satu— Berbagai cara dilakukan untuk menyambut hari jadi ke- 461 Kabupaten Sinjai.

Salah satunya Sinjai Fest 2025.

Dalam kegiatan tersebut mengangkat tema “Pesta Belanja, Hiburan, dan Rekreasi untuk Masyarakat Sinjai.”

Acara yang digagas oleh Delapan Event Organizer ini akan berlangsung dari tanggal 14 hingga 27 Februari 2025 mendatang.

Diketahui bahwa kegiatan Sinjai Fest akan di pusatkan di Alun-Alun kota Sinjai.

Baca Juga:  Pengambilan Formulir Pendaftaran, AMM Datang Langsung di Partai Demokrat Sinjai

Para panitia menyediakan area wahana permainan, tenant kuliner, pedagang pakaian, dan panggung hiburan untuk memberikan hiburan meriah bagi masyarakat Sinjai.

Dari pantauan Jendela nampak sejumlah lapak yang sudah terisi, Jumat (14/02/2025)

Panitia memasang dan mendirikan stand penjualan menggunakan bambu di tengah lapangan.

Lapak tersebut dibuat dengan menggunakan bambu oleh panitia.

Baca Juga:  Upacara HUT Ke-79 Akan Digelar di Lapangan Alun-Alun Sinjai Bersatu, Ratusan ASN dan Non ASN Pemkab Sinjai Turun Kerja Bakti

Diketahui, pemasangan bambu ini kata Panitia, Gomes, untuk stand pedagang yang akan ikut berjualan di Lapangan ini.

Hanya saja pemasangan ini disinyalir akan membuat kondisi lapangan rusak nantinya.

Apalagi saat pembangunannya dianggarkan untuk Rumput lapangan.

Selain dari itu, nampak puluhan mobil yang diparkir dalam lapangan alun-alun tersebut.

Hal ini memincu kerusakan pada rumput tersebut bahkan mati.

Baca Juga:  Malam ke 2 Fest 2025 Dipadati Pengunjung dari Berbagai Penjuru

Ditambah lagi suasana saat ini musim hujan di Kabupaten Sinjai.

Diketahui pembangunan alun-alun sinjai bersatu menelan anggaran Rp7.122.406.000.

Salah satunya dianggarkan untuk Rumput Lapangan.

Alun-alun Sinjai Bersatu terletak di Jl Tondong, Kecamatan Sinjai Utara, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Alun-alun Sinjai Bersatu diresmikan pada Kamis (25/1/2024), dihadiri Kapolda Sulsel Irjen Pol Andi Rian R Djajadi.

Komentar