SINJAI, Jendela Satu— Terkait keresahan Non ASN di Sinjai, Sulawesi Selatan, dapat respon dari Asisten 1 Pemerintahan Kabupaten Sinjai.
Hal ini disampaikan Andi Irwansyahrani yusuf, saat menemui massa aksi Pemuda Peduli Masyarakat Sinjai (PPMS), Jumat (21/02/2025).
Sebanyak 4.353 orang yang terdaftar honorer di kabupaten Sinjai memperjuangkan nasibnya.
Mewakili Bupati Sinjai, Andi Irwansyahrani yusuf membeberkan nasib tenaga Honorer yang tidak terdaftar dalam BKN.
“Tentunya apa yang menjadi keresahan, kami sudah tindaklanjuti,” ucap Andi Irwansyahrani.
Lebih lanjut, Andi Irwansyahrani menjelaskan bahwa pemerintah daerah dengan DPRD sudah melakukan konsultasi terkait nasib Non ASN di Sinjai.
Non ASN yang tidak terdaftar adalah mereka yang telah mengabdi di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan di Instansi masing-masing.
“Kami lebih duluan prihatin tetapi ini merupakan kebijakan Pemerintah Pusat, tentunya apa yang menjadi keresahan masyarakat, ini juga menjadi keresahan kami,” tambahnya.
“Rapat terakhir kami sudah melakukan intruksi kepada seluruh OPD untuk mendata kembali kurang lebih 800-900 orang untuk kita usulkan kembali,” jelasnya.
Baru baru ini ada yang viral dari tenaga ASN yang sudah masuk pangkalan data BKN, selanjutnya bagaimana kita tunggu intruksi selanjutnya.
“Yang jelas pemerintah daerah sudah memperjuangkan,” tegasnya.
Haerul, salah satu massa aksi mempertanyakan terkait alasan bagi Honorer yang telah lama mengabdi namun tidak ada tanda-tanda, olehnya itu pemerintah harus memperjuangkan nasib Non ASN di Sinjai.
“Tentunya, kami prihatin terhadap nasib mereka, kami berharap agar Pemerintah mempertimbangkan Non ASN,” tegas Hairul.
Lebih lanjut, Hairul meminta komitmen Pemerintah terhadap keprihatinan kepada Non ASN.
“Keresahan ini dirasakan oleh ratusan Non ASN di Sinjai, maka dari itu kami minta komitmennya jika ia betul-betul mempertimbangkan nasib Non ASN di Sinjai,” harapnya.
Komentar