SINJAI, Jendela Satu— Petani di dua Desa satu Kelurahan di Sinjai, Sulawesi Selatan (Sulsel) terancam tak menggarap sawahnya.
Diantaranya Desa Alenangka, Desa Gareccing, dan Kelurahan Sanggiasseri, Kecamatan Sinjai Selatan.
Hal ini mengakibatkan kurang lebih 600 hektar sawah petani yang tidak digarap gegara irigasi Apareng yang mangkrak.
Diketahui bahwa, Irigasi Apareng menelan anggaran miliaran, namun pengerjaannya tak kunjung selesai.
Salah satu petani Sinjai Selatan, Erwin (28) mengatakan bahwa jika hal tersebut tidak menjadi perhatian serius maka nasib masyarakat akan terpuruk.
“Kami kan mayoritas petani, jika ini hanya menjadi janji-janji untuk dikerjakan, nasib petani tidak akan menggarap sawahnya,” ucapnya, Selasa (05/08/2025).
“Dan parahnya petani yang mengharapkan hasil tani untuk makan dan selebihnya untuk biaya pendidikan anaknya”, tambahnya.
Bagaimana nasib parah petani yang bergantungan pada penghasilan hasil tanam padi.
“Ini kan di beberapa tempat sudah panen, otomatis setelah itu pasti kami turun lagi menggarap, jadi jika tidak diprioritaskan maka nasib 600 hektar sawah petani tidak diolah kembali,” jelasnya.
Terpisah, salah satu anggota Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi (DPRD Provinsi) Mizar Roem akan mengerjakan irigasi apareng yang menjadikan warga di Sinjai Selatan resah.
Hal tersebut dikatakan Mizar Roem pada saat menggelar reses sidang II tahun 2024-2025.
Tepatnya di Rumah Jabatan (Rujab) Ketua DPRD di Kecamatan Sinjai Utara, Kabupaten Sinjai, Sabtu (08/03/2025).
Mizar Roem, menyampaikan beberapa aspirasinya dari berbagai aspek untuk kebutuhan masyarakat.
Pada saat itu juga, Mizar memaparkan sejumlah rencana kerja yang akan dilakukan pemerintah provinsi berdasarkan aspirasi masyarakat terutama terkait pembangunan infrastruktur jalan dan keresahan masyarajat lainnya.
Mizar Roem menegaskan komitmennya untuk terus memperjuangkan aspirasi masyarakat.
Hal ini menjadi upaya untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemudahan aksesibilitas bagi warga Sinjai.
Ditempat yang sama, Mizar juga menyampaikam terkait beberapa pembangunan yang dibutuhkan petani.
“Insya Allah tahun ini kami juga akan kembali memperjuakan hak petani yang dibutuhkan, seperti di saluran irigasi Apareng I dan apareng II, dan irigasi di Kalamisu akan di maksimalkan,” tutupnya.
Komentar