SINJAI, Jendela Satu— Salah seorang pengguna medsos WhatsApp (WA) berkeinginan untuk membubarkan salah satu perusahaan media Tempo menjadi perbincangan hangat warganet di media sosial.
Kondisi tersebut tentunya menjadi pemicu beragam reaksi dari netizen.
Ia adalah Muzakkir warga Kabupaten Sinjai.
Dalam story yang yang diposting oleh Muzakkir bertuliskan “Tempo alias sombong atau songong sudah banyak menyajikan berita sesat lebih bagus di bubarkan saja”.
“Kepala b*bi ataupun t*kus masa tidak ada cctv kantor berita yang sudah puluhan tahun berdiri teror begitu kalian belum tahu dengan entengnya menyebar berita mengarah kepada pemerintahan sekarang ada ada saja anda Tempo,” tulis Muzakkir dalam story nya WhatsApp nya.
Diketahui bahwa Muzakkir adalah kader partai Gerindra. Namun tidak mengantongi rekomendasi partai persiden Prabowo Subianto di Pilkada 2024 lalu.
Muzakkir maju di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) dengan posisi sebagai calon Wakil Bupati Sinjai dari Andi Kartini Ottong.
Nasib Muzakkir tidak terpilih pada pesta demokrasi Pilkada tahun 2024-2029.
Berikut Profil Muzakkir:
Nama lengkap: Muzakkir, S.Pd.
Tempat, tgl lahir: Sinjai, 19 september 1986.
Alamat rumah: Desa Pulau Harapan, Kecamatan Pulau Sembilan, Kabupaten Sinjai.
Riwayat pendidikan:
S1 UIN Alauddin Makassar (Lulus 2015).
SMA Negeri 1 Kabupaten Sinjai (Lulus 2005).
SMP Negeri 3 Kabupaten Sinjai (Lulus 2002).
SD No. 16 Pulau Liang Liang Desa Pulau Harapan Kabupaten Sinjai (Lulus 1999).
Pengalaman Kerja:
Staff Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra.
Staff Administrasi Anggota DPR RI Komisi VI Bapak Khilmi Tahun 2019-2024.
Tim Pemenangan Prabowo-Sandi Tahun 2014.
Tim Pemenangan Prabowo-Gibran Tahun 2024.
Pengalaman Organisasi Kampus
Pengurus Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) PGMI UIN Alauddin (2007).
Pengurus Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Tarbiyah UIN Alauddin (2008).
Pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Tarbiyah (2009).
Pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UIN Alauddin (2010).
Hingga berita diturunkan pihak media berusaha mengkonfirmasi Muzakkir namun ia belum memberikan tanggapan klarifikasi terkait story WhatsApp yang dibuatnya.
Komentar