oleh

Kritik dan Sindiran Warga untuk Pemerintah Soal Jalan Rusak di Sinjai Barat

Editor:

SINJAI, Jendela Satu— Misterius, Spanduk yang bertuliskan Kualisi Masyarakat Desa Terasa terpampang di kota Sinjai.

Spanduk tersebut dipajangkan di Taman Nasional (Lapnas) tepatnya di Jalan Persatuan Raya, Kecamatan Sinjai Utara, Kabupaten Sinjai.

Dari Pantauan Jendela Satu. Com, Sabtu (12/04/2025) spanduk yang berukuran 3 meter dengan lebar 2 meter bertuliskan beberapa keluhan masyarakat terkait dampak yang ditimbulkan terkait kerusakan infrastruktur jalan di Desa Terasa, Kecamatan Sinjai Barat, Kabupaten Sinjai.

Dalam spanduk tersebut menjelaskan tiga dampak, diantaranya.

Ekonomi, masyarakat kesulitan mengakses pasar, menghambat pertumbuhan ekonomi, bahkan hasil panen hasil bumi terpaksa dijual murah.

Baca Juga:  SMAN 14 Sinjai Siap Meriahkan HUT RI Ke- 79 di Sinjai Barat

Pendidikan, anak-anak sekolah harus berjalan kaki, sementara jarak sekolah dari kampung tersebut sangat jauh.

Kesehatan, jika ada warga yang sakit, tak jarang mereka ditandu. Karna sulitnya akses, sehingga kendaraan tidak bisa masuk.

Di spanduk tersebut juga bertuliskan, olehnya itu, kami meminta kepada Pemerintah Daerah, Kabupaten Sinjai untuk segera bertindak membantu memperbaiki jalanan.

Sebelumnya, spanduk misterius juga pernah dipajang di Desa Terasa.

Spanduk Misterius Protes Jalan Rusak di Desa Terasa Sinjai Barat.

Hal tersebut dilakukan sebagai hal yang sama sebagai protes kepada pemerintah untuk pemerataan perbaikan infrastruktur jalan.

Baca Juga:  Mitos Batu Pake Gojeng: Jumlah Anak Tangga Berubah, Hubungan Tidak Langgeng Hingga Dikaitkan Dengan Benteng Balangnipa

Berbagai upaya mereka lakukan untuk memperjuangkan infrastruktur di desanya.

Hal itu dikatakan oleh pemuda setempat, Syamsul, bahwa jalan di Desanya belum pernah dilirik pemerintah.

“Jalanan kami selalu dijanji dari tahun ke tahun tapi hingga saat ini belum juga ada perbaikan,” katanya.

Namun saat ditanya perihal spanduk yang ramai menghiasi jalanan tersebut, dirinya mengaku tidak tahu.

“Soal spanduk tersebut saya juga tidak tahu siapa yang pasang. Tapi kalau dilihat spanduk tersebut ada benarnya juga,” jelasnya.

Beberapa spanduk yang terpasang khususnya di Dusun Tonrong nampak menghiasi sepanjang jalan.

Baca Juga:  Pele Tutup Usia, Cristiano Ronaldo: Beristirahatlah Dengan Damai Raja

Salah satu spanduk dengan tulisan hitam jelas tertulis, “Jalanan ini adalah bukti kalau pemerintah korups!”.

Bahkan dari beberapa bulan sebelumnya, warga antusias melakuan gotong royong memperbaiki jalan di Desa Terasa.

Dikatakan Syamsul, bahwa dirinya bersama masyarakat lainnya melakukan gotong royong dengan memikul pasir dari sungai.

“Selain dari memikul, kami bersama masyarakat lainnya, menggunakan roda 2,” bebernya.

Untuk semennya, masyarakat antusias kumpul-kumpul uang dengan seadanya.

“Modal seadanya, karena masyarakat menginginkan pemerintah untuk peka terhadap derita yang dialami oleh masyarakat,” tutupnya.

Komentar