SINJAI, Jendela Satu— Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) tak merespon terkait dengan rencana Bimbingan Teknis (Bimtek) yang ingin digelar Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kabupaten Sinjai.
Hal tersebut dianggap bahwa PMD tidak mengetahui tugasnya.
Hal ini disampaikan oleh Ketua Apdesi Sinjai, Andi Aziz Soi.
Padahal, Apdesi ingin Bimtek terkait dengan penambahan fitur di seskudes versi 2.0.7 R.
Interkoneksi dengan sistem pajak, melalui adanya penambahan fitur belanja pada karya tunai dan non karya tunai/penambahan fitur kopdes merah putih dan penambahan fitur dipenataan usaha.
Yang mau di bintekkan seskudes 2.0.7.R
1. Terkait cara centang
2. Belanja tunai dan non tunai
3. Penambahan fitur kopdes merah putih.
4. Penataan usaha.
Sebelumnya, Apdesi Sinjai kesal terhadap kebijakan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD).
Pasalnya, rancana Bimbingan Teknis (Bimtek) terkesan terlambat pelaksanaannya karna belum ada kebijakan dari kadis PMD selaku OPD yang sangat kuat kaitannya dengan kegiatan pemberdayaan dan peningkatan kualitas kerja aparatur Desa dalam mengelola potensi desa.
“Rancangan sudah matang bersama rekan-rekan, namun PMD Sinjai tidak membukakan kami ruang, padahal tujuannya kami mau belajar,” ucapnya, Senin (11/08/2025).
Lebih lanjut, Andi Aziz, mengatakan bahwa dirinya telah melakukan koordinasi bersama Pemerintah Daerah (Pemda) terkait dengan kegiatan yang ingin digelarnya.
“Bupati sudah menyetujui, selain itu kami juga sudah koordinasi dengan Sekertaris Daerah terkait maksud dan tujuan kegiatan Bimtek ini,” jelasnya.
Dikatakan, Andi Aziz, bahwa kegiatan ini murni untuk menambah wawasan Pemdes.
“Ini murni untuk wawasan, kami tidak mencari keuntungan didalamnya, persoalan dana ada anggaran tersendirinya kok, namun kami heran dengan PMD tak memberikan kami izin,” lanjutnya.
Sehingga, Andi Aziz, meminta kejelasan PMD kenapa tak memberikan izin pelaksana Bimtek.
“Kami meminta kejelasan PMD tak memberikan kami ruang untuk belajar,” tandasnya.
Komentar