oleh

Miris! Jalan di Polewali Sinjai Mirip Kubangan Kerbau

Editor:

SINJAI, Jendela Satu— Warga Dusun Jenna, Desa Polewali, Kecamatan Sinjai Selatan, Kabupaten Sinjai, harus berjuang keras saat menjalani aktivitas kesehariannya

Jalan tersebut diketahui sudah rusak sejak lama

Bahkan, jalan akses utama antar Dusun dalam satu Desa tersebut kondisi cukup memprihatinkan. Selain mengalami kerusakan berat, jalan tersebut berlumpur.

Asdar, warga setempat mengatakan kondisi jalan tersebut sudah menjadi langganan setiap datang musim hujan.

Baca Juga:  Uang Nasabah Tidak Keluar, BRI Cabang Sinjai Disorot

“Disamping itu tidak pernah tersentuh program perbaikan, infrastruktur jalan makanya ini selalu dipenuhi lumpur kala musim hujan,” kata Asdar pada saat dikonfirmasi di oleh Jendela Satu, Senin (01/04/2024).

Lanjut Asdar juga mengatakan bahwa mulai dari Nenek Moyang kami tinggal disini, jalan tersebut tidak perna dilirik pemerintah.

“Karena kondisi ini warga terpaksa harus melintas di jalan becek dan berlumpu,” tandasnya.

“Selain dari itu warga kalau belanja kepasar, mau tidak mau harus lewat sini untuk melintas, karna jalan satu-satunya mereka harus hati-hati,” katanya.

Baca Juga:  Kabar Duka, Lagenda Bulutangkis Indonesia Verawaty Fajrin Meninggal Dunia

Sebab jalan sepanjang kurang lebih 8 KM   tersebut belum pernah diaspal. Sehingga setiap kali hujan turun, beberapa titik jalan  diselimuti lumpur.

“Kami biasanya naik sepeda motor, tapi kalau hujan Deras kita terpaksa jalan kaki,” terangnya.

Tidak heran saat melintas warga mengalami kecelakaan, para siswa yang berangkat kesekolah, dari SD hingga SMA, terjatuh akibat kondisi jalan licin.

Baca Juga:  Polres Sinjai Dalami Kasus Persetubuhan Libatkan Anak Bawa Umur

”Banyak yang jatuh karena jalannya licin, dan bebatuan,” pungkasnya.

Mazlan Paturusi, Selaku kepala Desa Polewali membenarkan hal tersebut pada saat dikonfirmasi.

“Iya betul, jalan tersebut memang tidak pernah tersentu Hotmix,” katanya.

Lanjut Mazlan juga mengatan bahwa dirinya tidak tau kendalanya.

“Setiap tahun kami kasi masuk di musrembang, namun tidak ada kejelasan,” kucirnya.

Komentar