oleh

Meski Hari Libur, Satgas Tanggap Darurat Bencana Pemkab Sinjai Tatap Turun Bersihkan Drainase

Editor:

SINJAI, Jendela Satu— Satuan Tugas (Satgas) Tanggap Darurat Bencana Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sinjai terus menerus melakukan pembersihan drainase, kanal, maupun sungai di dalam kota.

Dimulai sejak 3 Mei lalu, Satgas yang dibentuk oleh Penjabat (Pj) Bupati Sinjai T.R. Fahsul Falah bekerja dengan gigih siang dan malam membersihkan saluran air.

Bahkan, di hari libur sekalipun mereka tetap turun membersihkan drainase dan ini dijadwalkan akan dilaksanakan selama masa tanggap darurat bencana hingga 31 Mei 2024 mendatang.

Baca Juga:  HMI Sinjai Demo Tolak Kenaikan Harga BBM

Seperti yang terpantau hari ini, Kamis (23/05/2024), satgas tanggap darurat bencana kembali turun mengangkat sedimen yang ada pada drainase di ruas Jalan K.H. Agus Salim Kelurahan Balangnipa, serta Jalan Bulu Bicara Kelurahan Bongki, Kecamatan Sinjai Ut

Dikoordinir langsung oleh Kepala Dinas PUPR Sinjai H. Haris Achmad, satgas menurunkan 1 unit eskavator dan beberapa unit mobil damkar untuk mengeruk sedimen di dalam selokan, kemudian dilanjutkan penyiraman dengan tekanan air tinggi.

Baca Juga:  Debat Nasional HIMILP UMSi Resmi Dibuka

“Sesuai arahan bapak Pj Bupati, kita intens melakukan pengangkatan sedimen drainase yang sering menjadi penyebab terjadinya banjir di dalam kota. Hari ini kita sasar Jalan K.H. Agus Salim, dimana ruas jalan ini menjadi langganan banjir saat hujan. Kami yang tergabung dalam satgas ini tidak mengenal hari libur dan jam kerja, kita kadang bekerja sampai malam,” ungkap Kadis PUPR.

Baca Juga:  Misteri Kamar Nomor 111 Wisma Sanjaya Sinjai, Ditemukan Mayat Laki-laki pada Hari Jumat

Sejauh ini dikatakan Haris, hampir sebagian besar sedimen yang mengendap di dalam drainase yang menyumbat aliran air adalah sampah rumah tangga. Olehnya itu, ia mengimbau kepada masyarakat agar tidak membuang sampah pada saluran air.

Selain pembersihan drainase, pemangkasan pohon juga intens dilakukan oleh satgas tanggap darurat bencana.

Komentar