oleh

Pj Bupati Sinjai Hadiri High Level Meeting TPID Sulsel, Bahas Upaya Pengendalian Inflasi

Editor:

BULUKUMBA, Jendela Satu— Pj Bupati Sinjai, Andi Jefrianto Asapa menghadiri rapat High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Sulawesi Selatan (Sulsel).

Kegiatan yang digelar di Aula Hotel Same Bulukumba, Senin (18/11/2024).

Dalam kegiatan ini dipimpin langsung oleh Pj Gubernur Sulsel, Prof Zudan Arif Fakrulloh. Selain Pj Bupati Sinjai, kegiatan ini juga dihadiri 8 Bupati/Walikota di 8 Kota Index Harga Konsumen (IHK) di Provinsi Sulsel.

Kedelapan kabupaten/kota tersebut yakni Bulukumba, Kota Makassar, Bone, Luwu Timur, Sidrap, Pare-Pare, Palopo dan Kabupaten Wajo.

Kegiatan ini juga dihadiri Ketua Harian TPID Sulsel, Asisten II Setda Provinsi Sulsel, dr Ichsan Mustari.

Baca Juga:  Brimob Bone Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 H

Tujuan dari kegiatan ini untuk membahas langkah-langkah strategis dalam pengendalian inflasi yang terus menjadi tantangan utama bagi perekonomian daerah.

Rapat ini diawali dengan pemaparan Kepala Perwakilan BI Provinsi Sulsel terkait strategi pengendalian inflasi antisipasi hari besar keagamaan nasional, natal dan tahun baru.

Pj Gubernur Sulsel mengingatkan pentingnya koordinasi antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota untuk mempercepat langkah-langkah konkret dalam mengendalikan inflasi.

“Perlunya sinergi dalam mengoptimalkan distribusi barang kebutuhan pokok serta pemantauan harga yang lebih ketat di pasar,” tegasnya.

Baca Juga:  Jangan Rusak Mood Lebaran Para Jomblo, Jadi Stop Bertanya Kapan Nikah

Selain itu, sebagai upaya pengendalian inflasi maka diperlukan neraca pangan untuk pemantauan stabilitas pasokan dan mendukung pelaksanaan Kerjasama Antar Daerah (KAD).

Kemudian dengan Gerakan Pangan Murah (GPM) dan Mini Distribution Center (MDC) perlu ditingkatkan dan diperluas di seluruh kota IHK khususnya menghadapi Nataru.

Tak hanya itu upaya pengendalian inflasi, Pemkab/Pemkot juga perlu merencanakan kebijakan subsidi apabila diperlukan (khususnya komoditi hortikultura).

Kebijakan closed loop hortikultura perlu didorong di kab/kota. Termasuk koordinasi dengan Maskapai untuk antisipasi kenaikan permintaan tiket pesawat menjelang Nataru.

“Terkait pelaksanaan program, maka Kepala Daerah perlu memperhatikan manajemen risiko, seperti risiko operasional, risiko likuiditas, risiko hukum, dan risiko reputasi,” ungkap Pj Gubernur Sulsel.

Baca Juga:  Keuangan Daerah Tersendat, Pj Bupati Sinjai Dianggap Doyan Pencitraan

Usai kegiatan itu Pj Bupati Sinjai menyatakan kesiapannya pemerintah Kabupaten Sinjai dalam mendukung program pengendalian inflasi dengan mengedepankan kolaborasi antara pemerintah daerah, pelaku usaha dan masyarakat.

“Kami akan terus berupaya menjaga stabilitas harga dan memastikan ketersediaan barang yang cukup di pasar-pasar lokal, serta mendorong kegiatan yang dapat meningkatkan produksi pangan lokal,” tutupnya.

Kehadiran Pj Bupati Sinjai pada rapat High Level Meeting TPID Sulsel ini turut didampingi Pj Sekda Sinjai, Andi Ilham Abubakar.

Komentar