oleh

Pengelolaan Bumdes Bermasalah, Pemdes Puncak Musdes-Tak Menuai Hasil

Editor:

SINJAI, Jendela Satu— Kepala Desa Puncak, Kecamatan Sinjai Selatan, Kabupaten Sinjai, menggelar musyawarah Desa, Selasa (21/01/2025).

Musyawarah tersebut membahas terkait anggaran dana Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) yang mangkrak

Ironisnya Direktur (BUMDES) tidak berada di tempat.

Bukan hanya direktur, jajaran pun hanya satu yang hadir, ia adalah sekertaris Mallewa.

Hal tersebut memicu kecurigaan terhadap publik.

Kepala Desa Puncak, Muh Idris saat dikonfirmasi oleh media Jendela Satu belum memberikan tanggapan terkait hal tersebut.

Baca Juga:  Tingkatkan Literasi, Anggota DPRD Sulsel Rismayanti Bakal Bangun Pustaka Desa di Takalar

Terpisah, Anggota Badan Pengawas (BPD) Desa Puncak, Jasman membenarkan adanya musyawarah desa tersebut.

“Iya kepala desa melaksanakan musyawarah terkait pengelolaan dana Bumdes,” ucapnya.

Lebih lanjut, Jasman mengatakan bahwa terkait dari musyawarah tersebut belum mendapatkan solusi terkait anggaran yang mangkrak.

“Kami hanya membahas mengenai revitalisasi pengurus baru dengan alasan direktur bumdes keluar daerah. Ini menandakan bahwa adanya ketidakmampuan dalam pengelolaan dana tersebut,” lanjutnya.

Selain dari itu kata Jasman, bahwa kepala desa puncak menghimbau kepala dusun untuk melakukan penagihan dana yg mandek di nasabah simpan pinjam.

Baca Juga:  Program Operasi Katarak Gratis Pj Bupati Sinjai Diganjar Penghargaan Kemensos RI

Jasman juga menekankan dalam rapat bawah dalam revitalisasi pengurus BUMDES harus lebih selektif.

“Hal ini kita lakukan tidak lain untuk kemajuan desa, agar tidak mandek lagi,” tutupnya.

Sebelumnya, Dana Bumdes yang di anggarkan sejak tahun 2019 hingga tahun 2024 entah kemana realisasinya.

Dari informasi yang di himpun Jendela Satu, bahwa selain anggaran Bumdes anggaran lainnya juga tidak jelas pengelolaannya.

Baca Juga:  Aksi HMI MPO Diwarnai Saling Dorong, Ini Penyebabnya

“Setiap tahun jumlah anggaran Desa Puncak cukup fantastis,” ucap, TS salah satu warga Desa Puncak, Jumat (17/01/2025).

Lebih lanjut, TS mengatakan bahwa ia bersama masyarakat lainnya heran dengan pengelolaan dana tersebut.

“Mengherankan, pengurusnya tidak jelas, tapi dana selalu ada setiap tahunnya,” ucapnya.

Bahkan TS, heran dengan pelaporan anggaran Desa Puncak setiap tahunnya selalu aman.

“Kami duga ada kecurangan yang dilakukan oleh Desa Puncak dan jajarannya,” lanjutnya.

Komentar