BONE, Jendela Satu—Peringatan Hari Sumpah Pemuda (HSP) jatuh pada tanggal 28 Oktober setiap tahunnya, untuk tahun 2021 ini, HSP telah berada pada usia ke-93 tahun dan ini banyak diperingati berbagai kalangan dengan beragam kegiatan.
Seperti yang dilakukan, Himpunan Mahasiswa Program Studi Hukum Pidana Islam (HIMAPRODI HPI) Fakultas Ekonomi dan Hukum Islam (FEHI) Institut Agama Islam Muhammadiyah (IAIM) Sinjai yang menggelar Dialog Sumpah Pemuda di Desa Cakkela, Kecamatan Kahu, Kabupaten Bone. Kamis, (28/10) pagi.
Kegiatan yang dibuka oleh Dekan FEHI, Rahmatullah mengatakan dalam sambutannya bahwa terlaksananya Dialog dari HIMAPRODI HPI ini tidak terlepas dari support dan dukungan dari pemerintah desa Cakkela.
Rahmatullah melalui kesempatan ini juga berharap, pihaknya dapat menjajaki kerjasama dengan pemerintah desa, termasuk pemuda desa yang tergabung dalam Karang Taruna Kecamatan Kahu dalam mendukung program pengabdian kepada masyarakat FEHI.
Sementara itu, dalam laporannya, Ketua Umum HIMAPRODI HPI, Muh Fadli menuturkan Dialog ini dalam rangka memperingati HSP ke-93, sehingga dikatakannya dialog pemuda ini mengusung tema “Refleksi Nila-Nilai Sumpah Pemuda Dan Peran Pemuda dalam Membangun Desa”.
Ditempat yang sama, Ketua Karang Taruna Kecamatan Kahu, Andi Adil Fadli Lura, mengapresiasi Kegiatan yang di laksanakan Mahasiswa IAIM Sinjai.
“Semoga dapat bersinergi dengan Pemuda Desa yang ada di Desa Cakkela, sehingga dapat menghadirkan Ide-ide Kreatif demi kemajuan dan kemandirian desa,” kata Anggota DPRD Bone ini.
Lebih lanjut, semangat membangun desa bukan hanya dilihat dari perbaikan jalan ataupun pengadaan sarana prasarana gedung, tetapi juga dilihat dari upaya mengembangkan potensi desa dari segi teknologi dan informasi.
“Selaras dengan program untuk mewujudkan desa yang mandiri dan berjejaring luas para pemuda juga harus terlibat didalamnya,” terangnya.
Seperti halnya Bung Karno sang proklamator menempatkan pemuda pada garda terdepan. Dengan sebuah kalimat.
“Berikanlah aku 10 pemuda , maka akan aku guncang dunia,” kata beliau kala itu.
“Begitu banyak peranan pemuda dalam pembangunan desa. Selain dari tenaga dan energi yang masih segar, sumbangsih ide dan pemikiran pemuda juga dianggap mampu menciptakan inovasi dalam membangun desa,” ujarnya.
Komentar