SINJAI, Jendela Satu— Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sinjai, Kamaruddin, merespon keluhan Petani, terkait anjloknya harga Porang. Senin, (16/05/2022).
Kamaruddin, mengatakan harga Porang saat ini masih rendah yakni dikisaran Rp. 3. 000 perkilonya.
“Ini sudah diupayakan oleh Pihak Pengurus Asosiasi Porang untuk mengkoordinasikan dengan pihak Kementan dan Perindag bahkan sudah membuat Surat Terbuka ke Presiden,” katanya, kepada Jendela Satu.
Selain itu, Kamaruddin, memberikan saran kepada Petani Porang yang ada di Kabupaten Sinjai, untuk menghadapi anjloknya harga Porang.
“Untuk sementara kita sarankan Petani untuk menunda dulu panennya. Mudah mudahan ada perubahan harga,”
Kamaruddin, mengaku sudah mengkoordinasikan kepada pihak Pertanian Pemprov Sulsel terkait rendahnya harga Porang.
“Saya baru juga menghubungi Pihak Pertanian Pemprov SulSel, untuk membangun komunikasi dengan Pihak Pabrikan yang ada di SulSel,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Harga Porang di Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan, dikeluhkan oleh petani.
Pasalnya, harga porang di Bumi Panrita Kita sebutan Sinjai, hanya Rp. 3.000, perkilonya.
Salah satu Petani Porang, Kamal Yahya, mengaku merasa rugi dengan kondisi seperti ini. Senin, (16/05/2022).
“Kalau kondisi seperti ini, kami sebagai petani sangat rugi,” katanya.
Lanjut dirinya mengungkapkan, harga Porang sebelumnya mencapai Rp. 7.000, perkilonya.
“Sebelumnya kami enak, karena harganya tinggi,” ujarnya.
Kamal, mengungkapkan, harga penjualan Porang tidak mencapai dari modal yang dikeluarkan.
“Modalnya tidak kembali, karena dimana biaya pemeliharaan ditambah lagi pupuk semakin mahal,” tandasnya.
Dengan kondisi ini, Kamal, meminta Dinas Pertanian Sinjai, untuk memberikan solusi kepada Petani Porang.
“Saya minta Dinas Pertanian, untuk turun tangan memberikan solusi kepada kami, karena kalau seperti ini kami bisa menjerit,” pintanya.
Selain Dinas Pertanian, Kamal, juga meminta
Asosiasi Petani Porang Sulsel untuk bersuara merespon anjloknya harga Porang.
“Saya juga minta Asosiasi Petani Porang Sulsel, untuk bersuara merespon anjloknya harga porang,” kuncinya.
Komentar