BONE, Jendela Satu— Musibah di Perairan Bajoe kembali terjadi dimana 1 unit kapal nelayan dilaporkan pecah tersambar petir dan tenggelam. Kamis, (23/06/2022).
Dari 12 orang penumpang kapal, 11 orang selamat dan 1 orang masih belum diketemukan dan dinyatakan hilang sehingga salah satu korban menghubungi posko SAR Brimob Bone untuk dilaksanakan pencarian.
Merespon hal tersebut, Tim SAR Batalyon C Pelopor langsung diterjunkan untuk melakukan pencarian di lokasi terjadinya musibah.
Dengan peralatan yang dimiliki, Tim SAR Brimob melakukan pencarian dengan teknik penyelaman di sekitar kapal yang tenggelam untuk mencari manakala korban masih tersangkut di badan kapal.
Setelah melakukan pencarian selama kurang lebih 2 jam, korban akhirnya ditemukan terjepit di dinding kapal dengan kondisi meninggal dunia.
Menurut Komandan Batalyon (Danyon) C Pelopor Kompol Nur Ichsan, kegiatan tersebut merupakan rangkaian simulasi latihan SAR yang dilakukan oleh personel Batalyon C Pelopor Sat Brimob Polda Sulsel dalam rangka latihan pemeliharaan dan peningkatan kemampuan selam.
“Tujuannya agar kemampuan selam personel khususnya dalam melakukan pencarian dan penyelamatan di bawah air semakin meningkat yang pada muaranya dalam pelaksanaan tugas kemanusiaan dapat dilaksanakan dengan baik,” tutur Danyon Ichsan.
Nur Ichsan juga menambahkan bahwa diakhir latihan sengaja pihaknya melaksanakan simulasi agar personel terbiasa dengan situasi yang sebenarnya sehingga apabila musibah itu betul-betul terjadi personel sudah siap untuk melaksanakan tugas.
Pada latihan tersebut melibatkan instruktur dari Batalyon C Pelopor dan Poltek Perikanan Bone yang memiliki kualifikasi penyelam.
Komentar