oleh

Potret Malam Hari di Sinjai, Mengadu Nasib di Sepanjang Jalan

Editor:

SINJAI, Jendela Satu— Saat orang orang sudah terlelap tidur diatas kasur yang empuk, banyak masyarakat di Kabupaten Sinjai, yang masih berjuang di tengah malam.

 

Jalan Tondong, Kecamatan Sinjai Utara, menjadi tempat bagi pemulung untuk mencari pundi-pundi kehidupan.

 

Bukan hanya 1 orang yang berprofesi sebagai pemulung yang mengadu nasib, tapi banyak pemulung lainnya juga ikut mengais rezeki di tengah malam di Wilayah Kota Sinjai.

Baca Juga:  Cerita Pemilik Toko Kue Kesal Pemda Sinjai di Era Andi Seto Belum Bayar Utang Jutaan Rupiah

 

Cafe-cafe yang berjejer di Jalan Tondong, menjadi alasan pemulung untuk melewati wilayah itu untuk memungut kardus, plastik dan kaleng susu bekas.

 

Pasalnya, banyak kardus dan plastik dan kaleng susu bekas, yang di buang oleh pengelola cafe-cafe yang sudah tidak digunakan.

 

kardus, plastik dan kaleng sisi bekas yang dibuang oleh pengelola cafe menjadi alasan pemulung untuk mengunjungi wilayah ini.

Baca Juga:  Camat Sinjai Tengah Apresiasi Pelatihan Da'i Desa Bonto

 

Mereka mengumpulkan kardus, plastik dan kaleng susu bekas ini untuk dijual untuk bertahan hidup.

 

Pemulung memulai aktifitasnya mengumpulkan kardus, plastik dan kaleng susu bekas sekitar pukul 11.30 hinggal 1.00 WITA.

 

Mereka menggunakan grobak hingga becak untuk dijadikan tempat mengangkut plastik dan kaleng susu bekas yang dikumpulkannya.

 

Baca Juga:  Nasib Malang Bayi 5 Bulan di Sinjai Lahir Tanpa Anus, Butuh Biaya Operasi

Tak hanya pemulung, pengujung cafe yang berada di Jalan Tondong, juga terlihat asik bermain domino hingga dini hari.

 

Selain main domino, juga pengunjung cafe rela menghabiskan waktunya buntuk menonton bareng (Nobar) perhelatan Piala Dunia.

 

Komentar