oleh

Puisi ‘Dalam Putaran Waktu’ Karya Syam’un Merujuk pada Refleksi Akhir Tahun 2022

Editor:

PUISI, Jendela Satu— Akhir tahun 2022 sudah di depan mata tentunya setiap manusia perlu melakukan refleksi agar tahun berikutnya 2023 dapat lebih baik lagi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

 

Seperti halnya karya puisi dari salah seorang Dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Syam’un yang berjudul “Dalam Putaran Waktu.”

 

Syam’un menuturkan, puisi “Dalam Putaran Waktu” itu dapat dijadikan rujukan untuk melakukan refleksi utamanya refleksi akhir tahun 2022.

 

Puisi ‘Dalam Putaran Waktu’ juga sejalan dengan ungkapan pribahasa “Elok lenggang di tempat datar” yang dapat dimaknai “Jika sekiranya bersukahati maka haruslah pada tempat dan waktu yang tepat.”

Baca Juga:  Damkar Evakuasi Ular Piton 5 Meter yang Berkeliaran di Lapnas Sinjai

 

“Termasuk saat melampiaskan sebuah kegembiraan semestinya memilih momen yang tepat berdasarkan pilihan pertimbangan tempat dan waktu serta, bagaimana memanfaatkan waktu dan kesempatan mengiringi perjalanan kehidupan manusia,” kata Syam’un.

 

Terlebih, pada prinsipnya manusia diberikan potensi dan kemampuan untuk menentukan apa yang harus menjadi pilihan di antara serba yang berpasangan yakni, kebaikan dan kejahatan, ketentraman dan kekacauan, antara kebahagiaan dan kesengsaraan.

 

Berikut Puisi “Dalam Putaran Waktu” Oleh SYAM’UN sebagai berikut:

Baca Juga:  Gegana Sat Brimob Musnahkan 720 Detenator dan Bahan Peledak di Bone

 

Detiknya berlalu tiada terasa.

Menit terlewati hanya jadi hambar.

Hari-hari berlalu begitu saja.

Lembaran coretan akhir pekan tiada terlukis.

 

Dalam putaran waktu.

Detik berlalu mungkin tidak mengapa.

Menit berlalu tanpa apa-apa.

Tapi hari hari berlalu jadi hampa.

Lama-lama mungkin jadi petaka.

 

Dalam putaran waktu.

Ketika jam dinding mengajukan pertanyaan.

Di titik mana posisi sudah berada?

Pada sepanjang arah perjalanan.

Lantaran tujuan hidup seribu tanya.

 

Dalam putaran waktu.

Jika saja ada coretan membekas.

Mungkin masih berada pada warna abu-abu.

Belum mendekat pada ketetapan hidup yg jelas.

Baca Juga:  20 Puisi Burhan SJ yang Bikin Mewek dan Enak Dibaca

 

Dalam putaran waktu

Jarum jam dinding memberi isyarat.

Tentang apa yang sudah diperbuat.

Penuh harap banyak manfaat.

Selama fisik dalam kondisi masih kuat.

 

Kehati hatian dalam roda perputaran waktu.

Lantaran banyak menikung penuh kewaspadaan.

Pilihan untuk berlalu bersama waktu.

Jangan berpisah sampai di ujung perjalanan.

Menuju pilihan dan ketetapan hidup yang menentu.

 

Puisi ‘Dalam Putaran Waktu’ muncul saat duduk sembari menatap deretan bukit menghijau dan diamnya air sungai Jeneberang dalam bendungan Bili-Bili Dusun Kaballokan kecamatan Manuju Kabupaten Gowa, 21 Desember 2022.

Komentar