oleh

Pembangunan Drainase Perkotaan di Sinjai Tidak Berhasil Cegah Banjir saat Hujan Deras

Editor:


SINJAI, Jendela—
Upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sinjai dalam mengantisipasi banjir di Wilayah Kota, patut dipertanyakan.

Pasalnya, baru sekitar 2 jam hujan dengan intensitas tinggi, lembut beberapa wilayah di Sinjai terendam banjir.

Meski upaya mengantisipasi banjir dengan membangun drenase perkotaan, upaya Pemkab Sinjai, itu tak maksimal.

Terbukti di Jalan Gunung Lompobattang, Kelurahan Balangnipa. Wilayah ini (Jalan Gunung Lompobattang) merupakan titik pembangunan drenase perkotaan.

Baca Juga:  Tomas Sinjai Selatan Dukung Muallim Tampa Maju di DPR RI

Namun di wilayah (Jalan Gunung Lompobattang) ini pun baru sekitar 2 jam hujan, sudah terendam banjir.

Bahkan ketinggian air mencapai lutut orang dewasa.

Tak hanya itu, sejumlah rumah warga di daerah itu ikut terendam banjir.

Salah satu warga sekitar, inisial DL, mengatakan baru sekitar 2 jam hujan deras, salah satu titik banjir di Jalan Gunung Lompobattang, menggenangi jalan hingga lutut orang dewasa.

“Hujan deras diperkirakan turun pukul 23.00 hingga pukul 00.00 WITA sudah membuat banjir,” kata DL kepada Jendela Satu.

Baca Juga:  Brimob Bone Gelar Acara Tradisi Penerimaan Anggota Baru

Ia menuturkan, Jalan Lompobattang, menjadi kunci dari penyebabnya banjir di wilayah Kota Sinjai.

“Tapi kelihatannya pembangunan drainase perkotaan di wilayah Jalan Lompobattang bukan sebagai usaha Pemkab Sinjai untuk mengantisipasi banjir, melainkankan pekerjaan itu ini hanya sekedar pembuatan drenase baru karena ujung dari drenase selokan itu tidak tembus jadi hanya menjadi kolam saja,” ujarnya.

Baca Juga:  Kantongi Narkoba, 2 Warga Sinjai Utara Diringkus Polisi

Lanjut DL bilang, drainase perkotaan yang dibangun Pemkab Sinjai di Jalan Lompo Battang, harusnya mengikuti got yang sudah ada sebelumnya.

“Bagusnya itu got yang ada di Jalan Gunung Lompobattang, ini mengikuti saja got yang mutar ke Jalan Pramuka hingga ke samping Pos Lantas Polres Sinjai, samping lampu merah sehingga air bisa terbuang ke sungai Yahya Mathan,” pungkasnya.

Hingga berita diturunkan, pihak terkait belum bisa dikonfirmasi.

Komentar