SINJAI, Jendela Satu— Penganiayaan yang mengakibatkan hilangnya nyawa seseorang di Desa Bonto Katute, Kecamatan Sinjai Borong, Kabupaten Sinjai, meninggalkan kisah pilu.
Fakta menyedihkan terkuak setelah diketahui korban SM (24) adalah seorang Ibu rumah tangga dan mempunyai anak semata wayang.
Pemerintah Daerah melalui Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) Dinas P3AP2KB Kabupaten Sinjai melakukan pendampingan untuk membantu menyembuhkan dampak Traumatis yang kemungkinan dialami oleh (HF) Anak Korban SM yang masih berumur Tiga tahun.
Menurut Kepala Bidang PPA Andi Ariany Djalil saat mengunjungi rumah Korban di Desa Bonto Katute, guna melakukan pendampingan terhadap HF dan keluarga yang ditinggalkan. Selasa, (27/12/2022).
“Pemberian dukungan dan pendampingan psikologis ini kami lakukan sebagai salah satu bentuk pelayanan yang diberikan oleh Pemerintah Daerah melalui Dinas P3AP2KB Kabupaten Sinjai dengan tujuan mengembalikan psikologis anak agar tidak mengalami trauma dari peristiwa itu,” katanya.
Pendampingan psikologis tersebut akan dilakukan secara periodik dan berkesinambungan baik dengan cara kunjungan langsung maupun melalui alat komunikasi sampai Anak SM dinyatakan benar-benar pulih.
“Hal itu dilakukan agar si anak tidak mengalami trauma ketika mengingat bagaimana proses Ibunya meninggal dengan cara tragis,” tandasnya.
Selain terhadap anak, UPT PPA Kab Sinjai juga melakukan koordinasi dengan keluarga korban agar turut memberikan dukungan dan motivasi terhadap anak tersebut.
Kronologi tewasnya SM
Terjadi tindak penganiayaan berat menggunakan senjata tajam di Dusun Coddong, Desa Bonto Katute, Kecamatan Sinjai Borong, Kabupaten Sinjai.
Kapolsek Sinjai Borong, IPTU. Sasmito, membenarkan penganiayaan yang membuat korban meninggal dunia. Jumat, (23/12/2022).
“Iya benar, ada kejadian penganiayaan sekitar pukul 09.00 WITA,” singkatnya.
IPTU. Sasmito mengatakan, identitas korban perempuan SB (24) bekerja sebagai Ibu Rumah Tangga (IRT). Sementara pelaku, laki laki TG.
“Pada saat itu Korban bersama dengan Suaminya dan anaknya berboncengan menggunakan sepeda motor dari Sinjai Barat menuju arah rumah korban di Bonto Katute, setelah itu tiba-tiba tidak diketahui pelaku datang dari arah mana langsung melakukan penganiayaan kepada korban dengan menggunakan parang,” jelasnya.
Dari insiden ini kata IPTU. Sasmito, korban meninggal dunia dengan luka bagian belakang punggung, leher, dan luka di bagian tangan kanan.
“Pelaku saat ini sudah diamankan dan dibawa ke Polres Sinjai, guna pemeriksaan lebih lanjut,” kuncinya.
Komentar