MAKASSAR, Jendela Satu— Syamsumarlin Taha merupakan salah satu putra daerah asal Kabupaten Sinjai yang berhasil meraih gelar doktornya dalam bidang ilmu pendidik pada sidang promosi doktor yang digelar oleh Universitas Negeri Makassar (UNM).
Anak pertama dari tujuh bersaudara dari buah hati pasangan bapak Muhammad Tahang Sakka dan ibunda ST. Hafsah Musa ini berhasil menuntaskan program doktornya dengan meraih predikat cumlaude. Kini ia diberi amanah menjadi tenaga pengajar di Universitas Patria Artha (UPA).
Ujian promosi Doktor ini dilaksanakan pada Kamis, 09 Maret 2023 pukul 13.00 wita di ruang pertemuan zoom UNM.
Dr. Syamsumarlin Taha berhasil mempertahankan disertasi yang berjudul, “Pengembangan Model Pembelajaran Praktek Instalasi Listrik Untuk Meningkatkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Di Sekolah Menengah Kejuruan”.
“Yang menjadi temuan dan hal spesifik di dalam disertasi ini mengulas tentang pentingnya menanamkan nilai-nilai keselamatan dan keselamatan kerja di dalam melakukan segala aktivitas praktikum siswa khusunya pada mata pelajaran Praktek Instalasi Listrik,” jelasnya.
“Kemudian hasil disertasi ini melahirkan sebuah sintaks atau langkah-langkah pembelajaran yang dinilai efektif diimplementasikan pada mata pelajaran praktek instalasi listrik oleh karna itu model pembelajaran ini dinamai Model MARLIN,” sambungnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan kenapa temuannya itu diberi nama model MARLIN, selain memiliki kemiripan dengan nama panggilan masa kecilnya, MARLIN merupakan singkatan dari Manage, Analisis learner participation, Require learner, Life skill, Investigation, Negosiation.
Keberhasilan Dr. Syamsumarlin Taha dalam menggapai gelar Doktornya menjadi salah satu pencapaian terbesar dalam perjalanan karinya.
Ia berharap agar ke depan dengan ilmu yang didapatkannya bisa berguna untuk memajukan pendidikan terutama di tanah kelahirannya.
Marlin sapaan akrabnya, berharap kepada siapapun agar tetap semangat dan pantang menyerah untuk menyelesaikan study dan mengejar mimpi-mimpinya.
“Didalam menjalani proses studi tentu kita selalu diperhadapkan berbagai macam dinamika namun yang terpenting adalah doa orang tua dan doa orang-orang terkasih yang disertai semangat pantang menyerah merupakan modal utama meskipun dalam prakteknya sedih dan bahagia selalu hadir menyapa maka saya mencoba memaknai dan menjadikan keduanya sebagai penyempurna segala rasa,” tutupnya
Komentar