Jendela Satu— Jabatan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) mengalami kekosongan jabatan, hal itu ditandai setelah Presiden Jokowi resmi menyetujui pengunduran diri dari Menpora Zainuddin Amali setelah mereka mengadakan pertemuan di Bali hari ini.
Zainuddin mengundurkan diri dari Menpora karena ia memilih untuk fokus dengan jabatan barunya sebagai Wakil Ketua Umum (Waketum) PSSI mendampingi Ketua Umum (Ketum) Erick Thohir.
Untuk mengisi kekosongan jabatan sementara, Presiden Jokowi menunjuk Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy untuk menjadi Pelaksana Tugas atau Plt Menpora.
Terkait siapa yang akan menggantikan Amali sebagai Menpora definitif, Jokowi mengatakan akan segera diputuskan.
“Penggantinya ditunggu saja, nanti segera kami putuskan,” kata Jokowi seperti dikutip dari Tempo, Senin (13/03).
Gubernur Pemerintahan Mahasiswa FISIP USU, Haris Hasibuan mendorong tokoh muda Indonesia, Ibnu Riza memimpin Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
Menurut Haris Hasibuan, pemuda memang harus menonjol untuk saat ini dan kedepannya.
“Waktu menuntut kita untuk terus bergerak dan melakukan inovasi, apalagi kita mempunyai cita cita Indonesia Emas 2045, kita tau di tahun tersebut stakeholdernya sudah pasti di isi oleh pemuda saat ini,” ucapnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa Kemenpora selama ini dipimpin oleh orang yang bukan bagian dari kaum muda.
“Kita memerlukan patron dan wajah yang lebih segar. Bertahun tahun kepemudaan kita diurus oleh individu yang tidak muda lagi, apalagi untuk pembantu presiden atau menteri, sudah selayaknya menteri yang membidangi kepemudaan harus dari kaum muda dong, yaitu Ibnu Riza,” pungkasnya.
Ibnu Riza merupakan pemimpin Komite Olahraga Masrayakat (Korminas) Sekaligus menjadi Dewan Pakar Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (GEKRAF) serta merupakan bagian DPP HIPMI dan KNPI DKI Jakarta.
Selain itu, Pria yang bernama lengkap Ibnu Sulistyo R. Pradipto ini merupakan cucu dari KPH Ibnu Widoyo, adik dari Tien Soeharto (istri mantan presiden Soeharto).
Komentar