oleh

Diancam Akan Didemo Soal Proyek Miliaran Irigasi Lamole, Kadis PUPR Sinjai Mengaku Tak Tahu Menahu

Editor:

SINJAI, Jendela Satu— Dinas PUPR Sinjai diancam akan didemo terkait persoalan proyek irigasi lamole di Desa Lamatti Riattang Kecamatan Bulupoddo, Kabupaten Sinjai.

Pasalnya, proyek dengan anggaran 7 Miliar lebih, yang dikerjakan oleh CV. Bulo Bulo Barat itu masih menyisakan banyak polemik.

Bekas galian dari pembangunan jaringan irigasi tersebut tidak dirapikan seperti sedia kala.

Sehingga membuat kondisi lahan masyarakat rusak dan tidak dapat difungsikan kembali.

Hal ini mengakibatkan masyarakat pemilik lahan meminta pertanggung jawaban kepada pelaksana proyek dalam hal ini Dinas PUPR Sinjai.

Baca Juga:  Unik! HUT Gerindra di Sinjai akan Diwarnai Lomba Berburu Babi

Aktivis HMI MPO Cabang Sinjai, Rezki Tamara, mengatakan polemik dengan warga setempat ini bermula lantaran proyek itu dinilai berpotensi merugikan.

“Sejumlah lahan warga harus dikorbankan dan hasil tanaman petani dan rusak untuk dijadikan area alat berat,” katanya. Sabtu, (27/05/2023).

Namun kata Rezki, tidak ada ganti rugi lahan yang diberikan kepada pemilik lahan. Pada akhirnya proyek ini berhasil diselesaikan walaupun masih minyisakan polemik.

Baca Juga:  Pimpin Upacara Sertijab Kasat Lantas dan Kasat Samapta, Kapolres Sinjai: Selamat Bertugas

“Bekas galian yang belum di timbun ini menarik perhatian pemilik lahan karena menganggap telah dirugikan dan membahayakan sekitar,” imbuhnya.

Lanjut Rezki, bekas galian yang belum di timbun ini memiliki panjang kurang lebih 300 M dengan kedalaman berkisar 2 meter.

“Permasalahan ini telah berulang kali disampaikan kepada Dinas PUPR Sinjai namun tidak ada tindak lanjut yang berikan,” tandasnya.

Rezki bilang, jika permasalahan itu tidak dapat diselesaikan oleh Pemerintah Daerah dalam hal ini Dinas PUPR Sinjai maka pihaknya akan melakukan mobilisasi massa untuk melakukan demonstrasi.

Baca Juga:  Luar Biasa, Desa Barania Sinjai Juara I Lomba Desa Tingkat Sulsel

“Kami telah bertemu dengan masyarakat dan mendengar keluhan mereka,” pungkasnya.

Sementra itu, Kepala Dinas PUPR Sinjai, Haris Achmad, yang dimintai tanggapan terkait persoalan pembangunan irigasi Lamole mengaku tak tahu menahu.

Ketua Askab PSSI Sinjai itu bilang dirinya tidak menerima laporan terkait persoalan pembangunan irigasi Lamole.

“Nanti saya tanya Kabidnya, karena selama ini tidak ada laporan masuk ke saya,” kuncinya.

Komentar