oleh

Polemik Investasi di Sinjai Dianggap Tumpang Tindih, Aktivis Nilai Akibat Minimnya Konsultasi Publik

Editor:

SINJAI, Jendela Satu— Iklim invetasi kembali masuk ke Kabupaten Sinjai dari berbagai sektor diantaranya pertambangan dan industri pabrik sebagai upaya dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Hal ini dianggap bahwa sektor industri dapat menopang laju pertumbuhan ekonomi daerah.

Namung rencana ini justru menuai pro dan kontra dari masyarakat, salah satunya datang dari aktivis kepemudaan sinjai, Jumadil Asri, mengatakan bahwa pintu masuk investasi ke daerah harus dibersamai dan dibarengi dengan keterbukaan ruang – ruang konsultasi publik.

Baca Juga:  Telan Anggaran 2,7 Milyar, Bupati Sinjai Resmikan Pasar Rakyat Udo

“Rencana pembangunan dan industri melewati proses pengkajian yang matang dan jelas di dukung dengan analisa pada aspek teknis, administrasi, lingkungan, sosial, dan ekonomi serta langkah-langkah mitigasi akibat dari dampak yang ditimbulkan,” ucapnnya, Senin (22/06/2025).

Dikatakan Asri, bahwa konsultasi publik merupakan langkah awal dalam membuka ruang partisipasi masyarakat dari proses penggalangan data hingga perencanaan, sehingga kedepan proses pembangunan bisa lebih sinergis tidak ada konflik dan tumpang tindih baik pada kebijakan dan regulasi.

Baca Juga:  Lagi-lagi! Timsus Polres Sinjai Boyong 11 Motor Balapan Liar di Tellulimpoe

“Pembangunan tidak terkesan mengabaikan suara-suara kritikan masyarakat sebagi social control sebagaimana kita ketahui bersama setiap pembangunan butuh dukungan dan keterlibatan dari banyak pihak termasuk masyarakat,” jelasnya.

Sehingga ia meminta kepada pemerintah dalam hal ini pemangku kebijakan yang seharusnya sebelum ada izin pertambangan dan pembangunan harus diawali dengan pengkajian terlebih dahulu secara menyeluruh pada aspek teknis, administrasi, lingkungan, sosial, dan ekonomi sebelum mengambil keputusan yang final demi sebuah investasi.

Baca Juga:  Proyek Irigasi Ketua Kelas Hj Nani di Bulupoddo Sinjai Bermasalah

“Setiap kebijakan yang dilakukan agar tidak merugikan masyarakat maupun lingkungan sekitar kita demi terwujudnya sustainable development (pembangunan berkelanjutan),” tutupnya.

Sekedar diketahui rencana investasi di Kabupaten Sinjai pada sektor pertambangan dan industri pabrik masih menjadi perdebatan publik yang menuai pro dan kontra dimasyarakat.

Komentar