SINJAI, Jendela Satu— Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sinjai menunjukkan respon cepat dan kepedulian nyata terhadap warganya.
Melalui dinas kesehatan (Dinkes) dan jajaran Puskesmas Tengngalembang, mereka turun langsung ke rumah Baharuddin, warga Dusun Laha-Laha, Desa Terasa, Kecamatan Sinjai Barat, Minggu, (20/07/2025).
Baharuddin tersebut sempat viral karena harus ditandu sejauh lebih dari satu kilometer oleh warga kerena akses jalan yang rusak dan tak bisa dilalui kendaraan.
Kunjungan itu merupakan tindak lanjut dari instruksi Bupati Sinjai, Hj. Ratnawati Arif, yang secara khusus meminta agar kondisi kesehatan Baharuddin segera ditangani dan mendapat perhatian serius.
Sebelumnya, video Baharuddin yang ditandu menggunakan bambu dan sarung oleh warga menyebar luas di media sosial.
Peristiwa itu menyentuh hati banyak orang, menggambarkan realitas kehidupan di pelosok desa yang masih berjibaku dengan keterbatasan infrastruktur.
Kepala Dinkes Sinjai, dr. Emmy Kartahara Malik bersama Kepala Puskesmas Tengalembang sebagai Penanggung Jawab Wilayah Dusun, dan petugas kesehatan program home care/home visit langsung mengunjungi rumah pasien.
Mereka mendatangi rumah Baharuddin untuk melakukan pemeriksaan lanjutan, sekaligus memberikan edukasi kesehatan kepada keluarga pasien.
“Sesuai instruksi Ibu Bupati Sinjai, kami turun langsung untuk memastikan pasien tertangani dengan baik. Petugas puskesmas juga telah kami tugaskan untuk rutin memantau kesehatannya melalui program home care/home visit,” ujar dr. Emmy.
Sebelum ditandu ke puskesmas, kata dr. Emmy, pasien ini tetap terpantau dan mendapat pelayanan oleh Penanggung Jawab Dusun.
“Jadi pasien ini sebelumnya tetap terpantau dan mendapat pelayanan oleh Penanggung Jawab Dusun, tetapi atas penilaian dari PJ Dusun pasien, ini harus dibawah ke puskesmas untuk mendapatkan pemeriksaan dan pengobatan,” bebernya.
Dalam kunjungan tersebut, petugas kesehatan juga menyampaikan bahwa program home care ini merupakan bentuk komitmen Pemkab Sinjai dalam menghadirkan layanan kesehatan yang adil dan merata, terutama bagi warga di daerah terpencil yang sulit dijangkau kendaraan.
Kisah Baharuddin bukan sekadar soal sakit, tapi juga soal gotong royong, kepedulian, dan tanggung jawab pemerintah yang hadir di tengah rakyatnya.
Dibalik jalan tanah yang licin dan terjal, ada tangan-tangan yang bekerja memastikan bahwa setiap warga Sinjai berhak mendapatkan pelayanan kesehatan yang layak, dimana pun mereka berada.
Komentar