SINJAI, Jendela Satu— Nasib petani di Sinjai, Sulawesi Selatan (Sulsel) mengalami kerugian capai 5 miliar.
Tepatnya di Desa Palangka, Kecamatan Sinjai Selatan.
Pasalnya, padi yang ditanamnya gagal panen tahun ini.
Kegagalan panen disebabkan karna saluran irigasi Apareng 3 yang ambruk.
Hal ini dibenarkan oleh warga setempat, Burhan.
“Dipastikan gagal panen,” ucapnya, Rabu (10/09/2025).
Dikatakan, Burhan bahwa padi diarea tersebut sudah memasuki masa panen, namun tidak mengeluarkan pembuahan.
“Harusnya pemerintah bisa memberikan solusi konkret untuk kerugian petani di musim ini, bukan hanya menunggu perbaikan irigasi karna sudah pasti gagal panen,” Tambahnya.
Selain itu, dikatakan Arif, bahwa Anggota DPRD dapil 3, Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Arifuddin telah melakukan kunjungan di lokasi tersebut.
“Pernah datang ia sampai ke titik kerusakan irigasi,” terangnya.
Bahkan, kadis Pertanian Sinjai juga pernah terjun langsung ke lokasi.
“Ia juga pernah kelokasi, tapi to tidak ada solusi yang ditawarkan,” ungkapnya.
Terpisah, indikasi kerugian sampai 5 miliar disampaikan oleh, Kadis pertanian H. Kamaruddin.
“Jika kita hitung, 150 Hektar sawah petani gagal panen dan kerugian capai 5 miliar,” ucapnya.
Sehingga, Burhan, berharap agar irigasi tersebut diperbaiki.
“Kami berharap agar yang berwenang segera memperbaiki, supaya kedepannya tidak terjadi hal yang sama lagi,” kuncinya.
Komentar