SINJAI, Jendela Satu— Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Universitas Muhammadiyah Sinjai (UMSi) minta Rektor untuk transparan tekait putusan dugaan kasus pelecehan.
“Seharusnya Rektor harus transparansi terkait dengan putusan yang dikeluarkan,” ucap Ketua DPM UMSi, Nurul Kasmi saat di konfirmasi lewat Via Telpon oleh Jendela Satu.com, Jumat (26/09/2025).
Lebih lanjut, Nurul, bahwa kasus pelecehan tersebut harus ditindaklanjuti sesuai aturan yang berlaku.
“Dari beberapa informasi, Rektor UMSi mengeluarkan putusan secara tersirat saja, hal tersebut menjadi tanda tanya dikalangan Mahasiswa, apakah hal itu ditindaklanjuti atau sekedar penyelesaian formalitas,” lanjutnya.
Sehingga, Nurul Kasmi menduga adanya pembohongan publik.
“Jika dengan skorsing saja itu berarti hanya kebijakan ringan, lalu bagaimana jika hal itu terulang kembali, itu kan memalukan nama baik kampus Muhammadiyah,” jelasnya.
Sebelumnya, DPM UMSi meminta Rektor UMSi untuk segera mengambil langkah tegas, transparan, dan akuntabel dalam menangani kasus ini.
Mereka menuntut agar pelaku diberikan sanksi sesuai dengan Peraturan Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian dan Pengembangan (Diktilitbang) PP Muhammadiyah, khususnya tentang pencegahan dan penanganan kekerasan seksual di lingkungan perguruan tinggi Muhammadiyah.
“Kami minta agar pelaku pelecehan di kampus untuk dicopot,” tegasnya.
Mahasiswa dan DPM UMSi komitmen akan terus mengawal kasus ini hingga ada kejelasan dan keadilan ditegakkan, demi menciptakan kampus yang benar-benar aman dan berpihak pada korban.
Terpisah, Rektor UMSi, Umar Congge yang dikonfirmasi memilih bungkam.
Komentar